.webp)
Mayat pria berhelm yang ditemukan di depan halaman SDN 2 Simpeureum, Cigasong, Majalengka, pada Minggu (28/1), ternyata merupakan seorang rentenir. Mayat inisial FN itu adalah korban pembunuhan.
Dendam kesumat menjadi latar belakang FN dibunuh oleh nasabahnya sendiri yang berinisial TT. Dari keterangan polisi, pelaku merasa sakit hati saat ditagih utang oleh korban.
"Pelaku nasabah dari korban. Motifnya ketersinggungan oleh korban (pada saat menagih utang)," kata Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Tito Witular, Minggu (29/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan Tito, pelaku mempunyai utang kepada korban sebesar Rp2 juta. Seperti yang diketahui, korban sendiri merupakan seorang rentenir. "Kata dari pelaku itu (utangnya) kurang lebih Rp2 juta," ujar dia.
Dari keterangan sementara, kata Tito, pelaku mengeksekusi korban di TKP tempat penemuan mayat. Pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan golok. "Memang di situ (pelaku mengeksekusi korban di TKP penemuan mayat)," jelas dia.
"Ini masih didalami awal, lengkapnya nanti kalau kita udah mintai keterangan lebih dalam," tambahnya.
Polisi berhasil mengamankan pelaku pada Senin (29/1/2024) pukul 21.00 WIB. Pelaku diamankan di wilayah Cipeles, Sumedang.
"Atas instruksi bapak Kapolres Majalengka (AKBP Indra Novianto), alhamdulillah kami langsung gerak cepat mengungkap kasus tersebut," kata Tito.
"Pelaku sudah kami amankan di daerah Cipeles, Sumedang. Diamankan jam 9 malam tadi," ujar dia menambahkan.
Pelaku merupakan warga Majalengka. Pelaku sempat akan melarikan diri dari Majalengka. Namun karena kesigapan polisi pelaku berhasil diamankan.
"Yang bersangkutan sempat ada perlawanan. Kami dari kepolisian lakukan tindakan tegas terukur," ucap Tito.
Sekadar diketahui, warga Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, sempat digegerkan dengan penemuan mayat pria yang tergeletak di depan halaman SDN 2 Simpeureum. Penemuan mayat itu beredar di media sosial.
Dalam foto yang beredar, mayat tersebut ditemukan dalam posisi tengkurap dan masih menggunakan helm. Mayat tersebut ditemukan pada Minggu (28/1/2024) sekitar pukul 05.45 WIB.
Dari hasil pemeriksaan polisi, jasad mayat berinisial FN warga Kadipaten itu ditemukan sejumlah luka. "Hasil olah TKP di temukan luka sayat pada bagian wajah, tangan kiri, tangan kanan," ujar Tito.
Disampaikan Tito, barang-barang korban termasuk kendaraannya tidak ditemukan pada saat di TKP. Namun demikian, pihaknya masih mendalami motif penemuan mayat tersebut.
(sud/sud)
