Seorang remaja di Karawang hilang di irigasi. Remaja yang diketahui bernama Rohman (18) ini sengaja nyemplung ke irigasi usai tawuran remaja di Karawang.
Momen remaja itu sengaja nyemplung ke irigasi viral di media sosial (medsos). Diduga video itu sengaja direkam 'musuh' tawuran korban. Mirisnya, pihak lawan justru girang dan berjoget kala Rohman nyemplung ke irigasi.
Belakangan diketahui aksi tawuran itu diduga dilakukan di Desa Tamelan, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Purwakarta pada Minggu (28/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang beredar, awalnya sekelompok pemuda berkonvoi dengan sepeda motor sambil mengacungkan senjata tajam. Setelah berkonvoi, kelompok remaja terlibat bentrok dengan kelompok remaja lainnya.
Hingga salah satunya kalah dan melarikan diri. Beberapa di antaranya bahkan menceburkan diri ke irigasi. Termasuk Rohman yang hingga Senin (29/1/2024) pagi belum ditemukan.
Peristiwa itu juga dibenarkan oleh Satgas Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Purwasari, Ridwan.
Ia menuturkan, peristiwa terjadi pada Minggu (28/1) sekira pukul 04:30 pagi. Saat ini pihaknya bersama aparat gabungan dan Tim SAR setempat, masih berupaya melakukan pencarian korban.
"Itu kejadian Minggu subuh, kami saat ini masih melakukan pencarian," ujar Ridwan saat dihubungi detikJabar.
Mengenai kronologisnya, Ridwan mengatakan kedua kelompok remaja tersebut bentrok melakukan tawuran di area sekitar irigasi di Desa Tamelang, Kecamatan Purwasari, hingga salah satu kelompok kalah terpojok mundur dan lari.
"Awalnya kedua kelompok remaja katanya geng motor itu tawuran di sekitar TKP, satu kelompok terpojok mundur dan lari, hingga beberapa orang kabur menceburkan diri ke irigasi sampai sekarang satu orang belum ditemukan," kata dia.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi membenarkan ihwal adanya informasi tersebut. Namun hingga kini belum ada laporan mengenai kehilangan orang.
"Iya itu kejadian Minggu, ceritanya tawuran kelompok korban itu lari mundur sampai menceburkan diri ke irigasi," ujar Kusmayadi kepada detikJabar.
Kendati demikian, Kusmayadi belum memastikan bahwa korban benar-benar tenggelam atau hilang karena kabur dari bentrokan.
"Tapi kita belum bisa memastikan korban tenggelam atau hilang kabur, karena kata temannya saat siang dicek ke rumahnya korban memang belum pulang, oleh karena itu kami meminta BPBD untuk mencoba melakukan upaya pencarian di TKP," pungkasnya.
(dir/dir)