Biadab! Pria Cianjur Siram Air Panas ke Istri dan Anak

Biadab! Pria Cianjur Siram Air Panas ke Istri dan Anak

Ikbal Slamet - detikJabar
Jumat, 19 Jan 2024 19:05 WIB
Ilustrasi Kekerasan ibu dan anak
Ilustrasi Kekerasan ibu dan anak. Foto: Shutterstock
Cianjur -

AH (28) seorang pria di Cianjur tega menyiram istri dan anaknya yang masih berusia empat tahun dengan air mendidih. Akibatnya, korban mengalami luka serius hingga kulit punggung dan tangannya melepuh.

Septiani menjadi korban kekejaman suaminya. Septiani mengatakan kejadian tersebut berawal ketika dirinya mendatangi rumah pelaku untuk menitipkan anaknya. Sebab, ibu muda itu berencana pergi ke Jakarta untuk bekerja.

"Awalnya pada Minggu (14/1/2024) saya datang ke rumahnya untuk menitipkan anak. Karena kan kami posisinya sudah pisah ranjang. Jadi saya datang ke rumahnya dengan baik-baik, menitipkan anak kami. Saya berencana pergi ke Jakarta untuk bekerja memenuhi kebutuhan anak," ujar dia, Jumat (19/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, AH menolak untuk dititipkan dan akan mendatangi rumah Septiani pada malam hari. "Bilangnya nanti saja dibawa ke rumah anaknya," kata dia.

Dia menyebut AH kemudian datang ke rumah korban di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. Dengan nada ketus, pria tersebut meminta surat talak dari korban.

ADVERTISEMENT

"Malam-malam ada yang mengetuk pintu. Saya kira kakek, ternyata AH yang datang. Langsung meminta surat talak, dan dia langsung tandatangani," kata dia.

Tanpa ada cekcok sebelumnya, AH tiba-tiba menampar korban. Merasa sakit hati, korban pun masuk ke dalam kamar.

"Tidak tahu kenapa, tiba-tiba menampar saya setelah tandatangan surat talak. Sayang langsung saja masuk kamar," ucap dia.

Menurutnya pelaku terlihat keluar masuk kamar setelah menampar korban. Awalnya korban tak merasa curiga. Namun saat ketiga kalinya pelaku masuk kamar, tiba-tiba pelaku menyiramkan air panas dari dalam termos.

Air panas itupun tidak hanya mengenai Septiani, tetapi juga anaknya yang tengah tertidur di samping korban.

"Waktu terakhir masuk tiba-tiba menyiramkan air panas. Tidak hanya kena saya tapi juga anak saya. Airnya sangat panas, bahkan kata keluarga ketika saya keluar kamar itu dari badan keluar asap," kata dia.

Menurut dia pelaku langsung kabur usai menyiramkan air panas kepada dia dan anaknya. "Langsung kabur, dikejar juga sudah tidak bisa. Karena keluarga fokus ke saya dan anak," kata dia.

Akibat kejadian tersebut Septiani dan anaknya mengalami luka serius di bagian punggung, tangan, hingga leher. Bahkan sebagian kulitnya melepuh akibat siraman air panas tersebut.

"Sampai sekarang masih ada kulit yang menggelembung. Karena memang airnya sangat panas, kemungkinan baru dimasak dan keadaan mendidih dimasukkan dalam termos," kata dia.

Septiani menduga jika aksi tersebut sudah direncanankan, sebab saat datang pelaku sudah membawa termos. "Saya kira itu untuk seduh kopi atau untuk apa. Tapi ternyata termos yang dia bawa itu airnya digunakan untuk menyiram saya dan anak," kata dia.

Menurutnya aksi penyiraman tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. "Sudah lapor, saya berharap pelaku segera ditangkap," tegasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polsek Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Polisi juga tengah mencari keberadaan pelaku dan berupaya secepatnya untuk menangkap pria tersebut.

"Laporan sudah masuk, korban juga sudah divisum. Saksi-saksi ada yang sudah diperiksa. Kami tengah mencari keberadaannya (pelaku). Secepatnya kami akan tangkap," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads