Pembuang Bayi Perempuan di Bawah Pohon Ciamis Ditangkap

Pembuang Bayi Perempuan di Bawah Pohon Ciamis Ditangkap

Dadang Hermansyah - detikJabar
Selasa, 02 Jan 2024 11:28 WIB
ilustrasi bayi baru lahir
Ilustrasi bayi. Foto: thinkstock
Ciamis -

Polisi menangkap pelaku pembuang bayi perempuan di bawah pohon mahoni Dusun Buniasih, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.

Pelakunya adalah seorang wanita berinisial PA (21) yang merupakan ibu dari bayi tersebut. Ia diamankan beberapa jam setelah bayi perempuan itu ditemukan oleh warga pada Minggu (31/12/2023). Pelaku diketahui belum menikah dan berprofesi sebagai pegawai swasta, dan warga Kecamatan Cipaku, Ciamis.

"Ya benar, pelaku pembuang bayi di wilayah Kecamatan Cipaku sudah kami amankan," ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin kepada detikJabar, Selasa (2/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko menjelaskan, berawal dari laporan warga adanya penemuan bayi berjenis kelamin perempuan. Tim gabungan Resmob dan Reskrim Polsek Cipaku melakukan penyelidikan.

"Hasilnya mengarah kepada pelaku, dan sekira pukul 17.30 WIB kami amankan. Selanjutnya dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut oleh unit PPA Polres Ciamis," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Motif pelaku tega membuang bayi perempuannya karena merasa malu. Diduga bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan kekasihnya.

"Motif pelaku merasa malu karena bayi anak korban tersebut hasil hubungan gelap sehingga dibuang supaya ada yang mengambil serta menutupi aib keluarga," jelasnya.

Joko menyebut pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut, apakah ada keterlibatan pihak lainnya.

Diberitakan sebelumnya, Kasus buang bayi kembali terjadi di Kabupaten Ciamis. Warga Buniasih, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, geger dengan penemuan bayi perempuan di bawah pohon mahoni pinggir jalan dusun, Minggu (31/12/2023) pagi.

Bayi dalam kondisi hidup itu tergeletak dibungkus kantong plastik warna merah dan dibalut kain sarung hitam. Kondisi bayi dipastikan dalam keadaan sehat dan dievakuasi ke Puskesmas Cipaku untuk diberikan perawatan.

Bayi perempuan itu ditemukan oleh seorang ibu-ibu yang baru pulang dari warung. Saat berjalan kaki, ibu tersebut mendengar suara tangisan bayi. Suara itu berasal dari bawah pohon mahoni, yang ternyata ada kantong plastik warna merah yang tertutup daun talas.

Ibu tersebut pun langsung memberitahukannya kepada warga lain. Setelah dicek sama-sama ternyata benar ada bayi perempuan dalam kantong plastik tersebut.

"Ditemukan pertama kali oleh ibu Dede waktu pulang dari warung, katanya mendengar suara bayi. Kemudian Bu Dede memberitahukannya kepada warga lain, dilihat bersama-sama ternyata benar ada bayi," ujar Kepala Dusun Buniasih Rohanah.

2 Bayi Dibuang

Pada Bulan Desember 2023 kemarin terjadi kasus buang bayi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Ada dua bayi yang dibuang pada waktu dan tempat yang berbeda. Lalu bagaimana nasib kedua bayi itu?

Pertama pada Sabtu (16/12/2023) pagi, warga Nagrak Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki tergeletak di dalam bangunan eks rumah makan Padang.

Lokasi penemuan bayi laki-laki dalam kondisi hidup itu berada di pinggir Jalan Raya, tepatnya Jalan Jendral Sudirman Ciamis. Diketahui, bangunan eks rumah makan Padang itu sudah lama kosong.

Bayi tersebut dalam kondisi sehat dan saat ini di rawat di Klinik Nur Falah yang tidak jauh dari lokasi penemuan. Kemudian dibawa ke Puskesmas Ciamis.

Bidan Puskesmas Ciamis Rahmi mengatakan awal ditemukan kondisi bayi mengalami dehidrasi dan kedinginan atau hipotermia. Saat ini bayi tersebut sudah dibersihkan dan sudah diberikan ASI.

"Sementara kondisi sehat dan normal. Tinggi 49 sentimeter dan panjang 2,7 kilogram. Kemungkinan sudah 4 sampai 5 hari, saat ditemukan sudah tidak ada ari-ari," katanya.

Kedua pada Minggu (31/12/2023) pagi, Warga Buniasih, Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, geger dengan penemuan bayi perempuan di bawah pohon mahoni pinggir jalan dusun.

Bayi dalam kondisi hidup itu tergeletak dibungkus kantong plastik warna merah dan dibalut kain sarung hitam. Kondisi bayi dipastikan dalam keadaan sehat dan dievakuasi ke Puskesmas Cipaku untuk diberikan perawatan.

Dedeh, Bidan Puskesmas Cipaku, menjelaskan kondisi bayi normal dan sehat. Kini bayi sudah diberikan ASI dan perawatan.

"Jenis kelamin bayi perempuan, panjang 48 sentimeter, berat 2,7 kg, lingkar kepala 32 sentimeter dan lebar dada 33 sentimeter. Kondisi normal. Tali ari-ari sudah terputus dan diperkirakan baru lahir beberapa jam," tuturnya.

KBO Reskrim Polres Ciamis Ipda Ateng Budiyono menjelaskan kedua bayi yang ditemukan itu dalam keadaan sehat. Untuk bayi laki-laki yang ditemukan di bekas bangunan rumah makan di Sindangrasa sekarang dititipkan di Yayasan Harapan Bunda Bandung. Sedangkan untuk bayi perempuan yang ditemukan di Muktisari Cipaku saat ini masih dalam perawatan di RSUD Ciamis.

"Bayi yang di Sindangrasa sekarang dititipkan di Yayasan Harapan Bunda Bandung, kasusnya masih dalam penyelidikan. Sedangkan yang di Cipaku, bayi masih dalam perawatan di RSUD Ciami. Untuk pelaku yang di Cipaku sudah diamankan," kata Ateng kepada detikJabar, Selasa (2/1/2024).

(sud/sud)


Hide Ads