4 Pentolan Geng Motor Serang Warga di KBB DPO, Ini Tampangnya

4 Pentolan Geng Motor Serang Warga di KBB DPO, Ini Tampangnya

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 28 Des 2023 21:40 WIB
Polisi Tunjukkan DPO Pentolan Geng Motor Otak Penyerangan di KBB
Polisi Tunjukkan DPO Pentolan Geng Motor Otak Penyerangan di KBB (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Polisi menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk empat pentolan geng motor yang mengotaki penyerangan di Jalan Terusan Sersan Bajuri, Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Aksi penyerangan itu terjadi pada pada Sabtu, 23 Desember 2023, sekitar pukul 21.30 WIB. Korbannya di antaranya dua orang remaja warga setempat serta seorang penjual bakso yang gerobaknya rusak akibat aksi tersebut.

Pihak kepolisian sendiri sebelumnya sudah mengamankan 27 anggota geng motor pelaku penyerangan. 10 orang ditetapkan jadi tersangka, sementara 17 lainnya dikenai wajib lapor lantaran masih pelajar SMP dan SMA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak berhenti di situ saja, tim terus bergerak mengejar aktornya. Oleh karena itu, aktornya melarikan diri. Sehingga kita terbitkan DPO untuk inisial D sebagai otak, G sebagai aktor, E alias Ndil sebagai aktor," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono saat konferensi pers di Mapolres Cimahi, Kamis (28/12/2023).

Ketiga pelaku itu turut datang ke lokasi untuk memimpin penyerangan. Sementara seorang pelaku lainnya berinisial RY tidak datang ke lokasi namun ikut mempengaruhi anggota geng motor untuk melakukan penyerangan.

ADVERTISEMENT

"Sedangkan 1 DPO inisial RY tidak ikut ke TKP, tapi dia ikut mempengaruhi dan menggerakkan anggota geng motor dan menghalangi hasil penyidikan," kata Aldi.

Motif penyerangan itu, ujar Aldi, didasari oleh dendam kepada geng motor GBR dan Albanian Parongpong yang sebelumnya sempat menyerang mereka.

"Jadi dari hasil pemeriksaan, para pelaku ini menjelaskan bahwa mereka malam itu mau menyerang geng motor Albanian. Jadi motifnya karena dendam sebelumnya pernah diserang," tutur Aldi.

Sementara itu, tersangka Sendi mengatakan penyerangan itu berawal saat DPO atas nama Ndil meminta bantuan padanya. Sampai akhirnya ia memerintahkan Pelajar Moonraker dari Cigadung, Lembang, Sekeloa, dan Dago bergerak.

"Jadi awalnya Ndil minta bantuan saya. Saya akhirnya minta Putra suruh bawa anggota ke lokasi. Saya bilang sok kamu bantuin Ndil," tutur Sendi.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads