Lara Sobur, Kehilangan 60 Ton Singkong Siap Panen gegara Dicuri

Jabar Sepekan

Lara Sobur, Kehilangan 60 Ton Singkong Siap Panen gegara Dicuri

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 17 Des 2023 19:30 WIB
Kondisi terkini lahan kebun singkong milik Sobur yang dicuri orang.
Kondisi terkini lahan kebun singkong milik Sobur yang dicuri orang. (Foto: Istimewa/dokumentasi Sobur Sahmudin)
Subang -

Sobur Sahmudin (63) mulanya semringah, kebun singkong 3 hektare miliknya telah siap panen dengan cukup banyak. Tapi siapa sangka, rezeki pensiunan guru di Subang ini tiba-tiba lenyap begitu saja.

Sobur dibuat gigit jari meratapi hasil kebun singkong yang ditanamnya sejak awal tahun 2023, justru dicuri orang tidak dikenal. Hasil panen dari menabung dana pensiun itu diperkirakan mencapai 60 ton singkong.

Sobur menceritakan kisah pilunya. Kebun singkong itu disewa secara resmi dari lahan carik desa seluas milik Desa Cibogo. Sudah dua tahun disewa dan baru tahun kedua ini, dia malah memanen rugi hingga Rp50 juta.

"Sepulang salat Jumat waktu kemarin itu, saya biasa cek ke kebon. Tapi hari itu tanaman singkong sudah hilang tak ada sisa," cerita Sobur.

Padahal, hasil panen kali ini rencananya akan dipakai untuk biaya pernikahan anak perempuannya yang akan digelar pada beberapa bulan mendatang nanti.

"Saya sudah lapor polisi dan saya berharap pihak kepolisian memberi atensi kepada kami yang ingin sejahtera dari hasil tani," tuturnya.

Berdasarkan laporan warga setempat, mereka membiarkan karena yang mencuri mengaku sebagai pemborong. Padahal, kata Sobur, dia tidak pernah memakai jasa pemborong dan dia selalu memberdayakan warga setempat ketika panen tiba.

"Ada 10 buruh tani yang biasanya saya ajak selama 30 hari untuk panen. Saya memberikan upah Rp 75-100 ribu dalam setiap harinya," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Cibogo AKP Ikin Sodikin mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses penyidikan terkait dengan laporan adanya pencurian hasil panen yang dialami oleh korban.

"Betul, kami sudah menerima laporan dari korban terkait dengan hilangnya hasil tani yang tentunya merugikan korban. Kami sekarang masih melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait itu," pungkas Ikin saat dikonfirmasi detikJabar.

(aau/iqk)


Hide Ads