Polisi merespons kasus pemerkosaan yang dialami bocah SD di Indramayu. Polisi mulai menyelidiki dan mengusut kasus yang bikin geger warga Indramayu itu.
Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Hillal Adi Imawan mengatakan kasus itu sudah dilaporkan oleh ayah korban pada Senin (11/12) kemarin. Polisi pun telah menerima laporan tersebut.
"Pada hari Senin 11 Desember 2023 kami dari Satreskrim Polres Indramayu telah menerima laporan polisi dari seorang laki-laki yang merupakan ayah dari korban dari tindak pidana persetubuhan," kata Hillal ditemui detikJabar, Selasa (12/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk laporan tersebut, polisi mengaku telah melakukan sejumlah langkah. Mulai dari memeriksa visum kepada korban hingga mengecek lokasi kejadian dimana korban saat itu mengaku dicekoki miras hingga diperkosa secara bergiliran oleh pemuda desa.
"Langkah-langkah sudah kita lakukan, kita sudah melakukan visum kepada korban. Sudah melakukan interogasi kepasa saksi terkait sudah cek TKP (Tempat Kejadian Perkara)," jelasnya.
Meski sebelumnya disebutkan oleh perangkat desa setempat bahwa korban diduga telah diperkosa oleh pemuda anak punk. Namun, polisi mengaku hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan terkait terduga pelaku.
"Mudah-mudahan para pelaku dapat segera kita amankan," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya pilu nasib tragis dialami bocah Sekolah Dasar di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sebelum diperkosa secara bergilir, bocah berusia 13 tahun itu dicekoki minuman keras.
Bocah Indramayu, Jawa Barat diantar orang tua melaporkan kejadian tragis yang dialaminya ke Unit Reskrim Polres Indramayu pada Senin (11/12). Hal itu, setelah orang tua mengetahui bahwa putrinya menjadi korban pemerkosaan oleh sejumlah pemuda tetangga desanya.
(dir/dir)