9 Tusukan yang Akhiri Nyawa Rasni Secara Mengenaskan

Round-Up

9 Tusukan yang Akhiri Nyawa Rasni Secara Mengenaskan

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 28 Nov 2023 07:16 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman).
Cirebon - Nasib mengenaskan dialami Rasni (47), warga Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Minggu (26/11/2023) dini hari lalu, tubuhnya ditemukan sudah terbujur kaku dengan kondisi bersimbah darah tepat di atas tempat tidur di rumahnya.

Penemuan jasad Rasni itu pun sontak menggegerkan warga setempat, tak terkecuali keluarga yang tinggal bersama korban. Sima (31), sang adik, menjadi orang yang pertama kali menemukan kondisi kakaknya sudah tak bernyawa di sana.

Saat menceritakan detik-detik mengerikan tersebut, Sima menyatakan, saat itu ia terbangun karena ada suara teriakan dari arah kamar kakaknya. Setelah dicek, Sima begitu syok lantaran kakaknya sudah dalam keadaan bersimbah darah di atas tempat tidurnya.

"Pas ibu saya masuk, kakak saya sudah dalam keadaan berdarah banyak. Terlentang, banyak luka-luka," ucap Sima di Cirebon, Senin (27/11/2023).

Sima mengaku, sempat melihat orang yang diduga pembunuh kakaknya. Bahkan, dia berusaha mengejar orang tersebut. Namun sayangnya, tenaga Sima kurang kuat untuk bisa melumpuhkan orang yang pada malam itu datang ke kamar kakaknya.

"Waktu malam itu saya dengan ibu saya sedang tidur. Pas denger teriakan. Saya langsung bangun. Pas saya lihat saya nggak tahu kakak saya diapain, karena keadaan gelap. Pas tahu ada orang, saya tarik-tarik dan dia (terduga pelaku) jatuh," kata Sima.

Dilanda kepanikan, Sima lantas pergi ke luar rumah. Ia kemudian berteriak meminta tolong. Pada momen itu lah, terduga pembunuh kakaknya kabur melalui pintu belakang. Meski sesaat, Sima amat mengenali wajah dari orang yang diduga kuat sudah membunuh korban.

"Saya lihat karena waktu saya tarik dia sempet terjatuh. Itu mantan suami siri (korban)," kata Sima.

Keyakinan Sima mengenai sosok terduga pelaku turut dikuatkan Ketua RT setempat, Dudung. Sebelum kejadian, Dudung mengaku sempat melihat terduga pelaku melintas sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Selang sekitar 30 menit setelah melihat terduga pelaku melintas, Dudung pun kemudian mendengar adanya teriakan dari dalam rumah korban. Dudung sendiri awalnya mengaku tidak menaruh curiga saat terduga pelaku melintas.

"Waktu jam 2-an kita lagi nongkrong, pas itu pelaku lewat. Cuma waktu itu perkiraan saya kan cuma sekadar lewat. Nggak tahu kalau dia (terduga pelaku) punya tujuan ke rumah mantan istrinya," kata dia.

Saat kejadian awal ini mencuat, polisi langsung turun tangan melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan, korban tewas dengan sembilan luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya. Luka terparah, terdapat pada bagian dada.

"Kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tusukan di sekitar dada. Yang parah ada satu, yang lain ada delapan. Jadi ada sembilan tusukan," kata Kapolsek Dukupuntang, AKP Nuryana.

Namun begitu, polisi berhasil menemukan beberapa barang bukti yang diduga digunakan pelaku saat melakukan aksi pembunuhan. Beberapa barang bukti itu di antaranya berupa pisau dapur dan sepeda motor yang ditinggalkan pelaku saat kabur melarikan diri.

Kini, pelaku sedang diburu polisi. Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Anton mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi. Para saksi yang diperiksa antara lain terdiri dari pihak keluarga dan orang-orang yang ada di sekitar lokasi kejadian.

"Adapun untuk barang bukti yang kita amankan sementara ini ada kendaraan yang digunakan pelaku ketika dia ke tempat kejadian. Kemudian ada juga kita temukan barang bukti berupa pisau yang diduga digunakan pelaku untuk melakukan penusukan," kata Anton.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Anton, terduga pelaku dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada Minggu (26/11) dini hari itu merupakan orang dekat korban. Namun, penyelidik membutuhkan pendalaman terlebih dahulu untuk memastikan informasi tersebut.

"Informasinya demikian. Tapi kita masih melakukan pendalaman untuk memastikan apakah benar pelaku orang dekat korban. Yang pasti kita sudah mengantongi identitas dari pelaku," kata dia.

Jenazah korban pun sekarang sudah dikebumikan di Tempat Permakaman Umum (TPU) desa setempat. Sebelumnya, polisi telah melakukan autopsi terhadap jasad korban.

"Pelaku masih dalam tahap pengejaran. Identitasnya sudah kita ketahui. Kita mohon doanya semoga pelaku segera tertangkap," pungkasnya. (ral/mso)



Hide Ads