Polisi mendalami kondisi psikologi Alexandro Mahendra Hutahuruk (22) warga Kelurahan Bantarsari Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
Alexandro sebelumnya diamankan polisi akibat perbuatannya melakukan teror dan memalak sejumlah sopir perempuan. Aksi pemuda pengangguran ini membuat publik Tasikmalaya heboh menyusul video saat dia beraksi beredar luas.
"Nanti kita lihat kondisinya seperti apa, karena pada saat kami membangun komunikasi ada hal-hal yang perlu kami dalami berkaitan dengan kondisinya," kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Zainal Abidin, Kamis (23/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zainal menambahkan polisi akan mendalami sisi kejiwaan dan kondisi keluarga Alexandro, sehingga menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan penanganan hukum selanjutnya. "Ya nanti didalami sisi kejiwaan dan kondisi keluarganya seperti apa," kata Zainal.
Terkait motif Alexandro melakukan aksi yang meresahkan pengendara mobil perempuan di Tasikmalaya, Zainal mengatakan hasil pemeriksaan diketahui bahwa aksinya sebatas memenuhi kebutuhan hidup.
"Hal itu sifatnya untuk memenuhi kebutuhan yang bersangkutan, dalam hal mendapatkan penghasilan. Dia pengangguran," kata Zainal.
Untuk menambah bahan keterangan, Zainal juga mengimbau warga yang menjadi korban agar segera melapor ke Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. "Masyarakat yang jadi korban, bisa segera menghubungi untuk melengkapi informasi yang sudah kami dapatkan," kata Zainal.
Sebelumnya pada pada Senin (20/11/2023) siang, warga Tasikmalaya heboh dengan aksi teror Alexandro. Rekaman video itu menunjukan seorang pengendara mobil perempuan dibuat keheranan dengan aksi Alexandro, yang menguntit dirinya. Bahkan saat menyalip dia sempat menggedor kaca mobil.
Hal itu membuat perempuan itu dan dua anaknya ketakutan. Beruntung anak laki-laki perekam video itu menyuruh ibunya terus melaju. Sementara Alexandro terlihat sempat menyalip lalu menepi, tapi pengendara mobil itu tetap melaju sambil mengutarakan keheranannya.
Video itu tersebar dan memantik reaksi warganet. Rupanya aksi Alexandro itu sudah sering dilakukan. Banyak warganet yang mengaku menjadi korbannya. Modusnya dilakukan dengan cara menguntit pengendara mobil wanita. Untuk menghentikan mobil korbannya dia memepet dan menggedor kabin atau berteriak-teriak. Setelah korbannya berhenti dia lalu meminta uang.
Polisi akhirnya turun tangan, Alexandro akhirnya berhasil diamankan di rumahnya. Di hadapan polisi dia mengakui perbuatannya dan beroperasi di sekitar jalanan Kota Tasik. "Iya sering, saya cuma minta tolong buat beli bensin," kata Alexandro.
Dia mengakui modus yang dilakukan dengan cara mengetok kaca mobil yang melaju. "Diketok bukan digedor, terus diikuti sampai berhenti, terus dimintai uang. Buat beli bensin pak, saya nggak ada uang pak," kata Alexandro.
Jika aksinya berhasil, dia mengaku akan langsung kabur. Sejauh ini dia mengaku baru melakukan aksinya sebanyak 6 kali. "Sekitar 5 atau 6 kali di sekitar Tasik Kota. Minta sepuluh ribu doang pak, udah itu saya cabut (pergi)," katanya.
Terkait latar belakang melakukan aksi meresahkan itu, Alexandro mengaku karena dirinya tak berpenghasilan. Pria tamatan SMK ini mengaku sudah 3 tahun jadi pengangguran. "Saya udah tiga tahun menganggur, cari kerja sudah tapi belum ada panggilan," kata Alexandro.*
(sud/sud)