Korban Salah Tangkap di Sukabumi Cabut Laporannya

Korban Salah Tangkap di Sukabumi Cabut Laporannya

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 13 Nov 2023 20:45 WIB
Iko (baju merah) didampingi keluarganya mencabut laporan di Polres Sukabumi, Senin (13/11/2023).
Iko (baju merah) didampingi keluarganya mencabut laporan di Polres Sukabumi, Senin (13/11/2023). (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Benal alias Iko (35), korban salah tangkap polisi di Sukabumi, mendatangi Seksi Propam, Polres Sukabumi. Kedatangannya untuk mencabut laporan yang sudah dibuat.

Iko datang sekitar pukul 17.30 WIB. Didampingi kerabatnya, ia langsung masuk ke ruangan dan disambut sejumlah anggota Propam. Warga Kampung Lebak Larang RT 04 RW 04, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi itu kabarnya mencabut laporan polisi yang dibuatnya.

"Saya datang untuk mencabut laporan soal kekerasan oleh oknum anggota Polres Sukabumi," kata Iko kepada detikJabar, Senin (13/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iko membantah keputusan pencabutan itu karena ada intimidasi. Ia menyebut kedatangannya memang karena inisiatif sendiri. "Nggak ada (intimidasi), inisiatif saya sendiri. Terima takdir saja lah, mungkin ini takdir buat saya;" ujar Iko.

"Alasannya karena melihat kedatangan Pak Kanit, Kapolres untuk berkunjung ke rumah, merasa terharu dengan kedatangan mereka," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ia enggan merinci kembali soal kejadian yang menimpanya, termasuk luka-luka yang dia alami. Namun ia menjelaskan peristiwa itu bermula saat itu dicurigai sebagai pelaku pembobolan minimarket.

"Kalau saya dicurigai (sebagai pelaku) pembobolan minimarket, sekitar pukul 03.00 WIB, saya memang parkir menggunakan mobil dengan keluarga, istri dan anak. Istri dan anak saya nggak keluar di dalam mobil saat kejadian," ungkapnya.

Sementara itu, Dasep Ismail, paman Iko, mengakui adanya perubahan niat yang awalnya ingin menuntut keadilan. Dengan kedatangan rombongan dari Polres Sukabumi pihak keluarga akhirnya mencabut laporan.

"Pertama tadinya ingin menuntut keadilan, makanya melakukan pelaporan dan visum. Tapi setelah kedatangan kapolres, perwakilan dari oknum tersebut pihak keluarga merasa terharu dan bangga," kata Dasep.

Dasep juga menuturkan Ipda Sapri, Kanit Pidum Satreskrim Polres Sukabumi, mendatangi kediaman keluarga korban malam-malam di tengah hujan hanya untuk sekadar meminta maaf.

"Apalagi Pak Kanit Sapri malam-malam ke sana hujan-hujanan untuk mempertanggungjawabkan perilaku anak buahnya, kami keluarga merasa terharu keluarga merasa sangat dihargai. Pak Kanit merasa salah, kemudian permintaan maaf dan untuk mengobati sampai sehati. Itu yang membuat kami terketuk dengan keluarga," pungkas Dasep.

Sebelumnya, Polres Sukabumi menyelidiki perihal seorang warga inisial B (35) yang sempat ditangkap oknum polisi. Korban bahkan mengaku sempat dipukuli oleh para pelaku.

Kabar itu kemudian direspons Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede. Korban sendiri diketahui sebagai warga Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Kabar soal salah tangkap itu juga ramai di media sosial.

"Kabar di media sosial yaitu seorang pria berinisial B (35) asal warga Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang diduga menjadi korban salah tangkap anggota Tim Buser Polres Sukabumi, Jumat (10/11/23) dini hari," kata Maruly dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Senin (13/11/2023).

Informasi dihimpun, B sehari-harinya berprofesi sebagai pengepul cabai. Dalam pengakuannya ia sempat mendapat tindakan kekerasan fisik dari oknum anggota Buser Polres Sukabumi.

"Terkait dugaan salah tangkap dan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota Opsnal Satreskrim Polres Sukabumi terhadap warga Kecamatan Ciemas. Saya sudah menurunkan tim dari Propam untuk melakukan pendalaman secara serius," ujar Maruly.

"Sekarang sudah eranya penyidikan secara ilmiah dan profesional, bila anggotanya terbukti bersalah hasil dari pendalaman tim propam yang dibentuk, oknum anggota akan kami beri sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," sambung Maruly menegaskan.




(sya/orb)


Hide Ads