Warga Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) diminta agar tidak memicu gesekan dan gangguan selama tahapan Pemilu serentak tahun 2024 hingga setelah pelaksanaan pencoblosan. Polisi tak segan akan menindak tegas perusuh yang coba berulah.
"Tentu masyarakat mesti mendukung pemilu berjalan aman dan damai. Ini kan pesta demokrasi, pestanya rakyat, hindari terjadi konflik dan gesekan," ucap Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).
Aldi menegaskan bakal menindak tegas dan terukur pihak-pihak yang dianggap bisa memicu terjadinya gangguan keamanan dan kondusifitas selama Pemilu 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tegaskan, kami tidak segan memberikan tindakan tegas dan terukur pada orang-orang yang menimbulkan keresahan dan gangguan kamtibmas," ujar Aldi.
Sebagai langkah preventif, pihak kepolisian bersama TNI meningkatkan eskalasi patroli malam ke seluruh wilayah Cimahi dan Bandung Barat.
"Kami bersama Kodim 0609 Cimahi meningkatkan intensitas patroli malam mencegah potensi gangguan yang ditimbulkan kelompok tertentu selama tahapan Pemilu," ujar Aldi.
Skema pengamanan yang bakal diterapkan itu sesuai arahan dan petunjuk Polda Jawa Barat. Termasuk dengan apa yang sudah diperagakan pada Sispamkota 2023 beberapa pekan lalu.
"Termasuk untuk personel, sudah dibagi sesuai Surat Perintah. Mereka mulai bekerja pada setiap tahapan. Intinya dua pertiga personel Polres Cimahi kita libatkan untuk pengamanan," ujar Aldi.
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan personel tetap dan bergerak untuk mengamankan gudang logistik KPU Kota Cimahi dan KBB mengingat logistik pemilu bersifat vital.
"Gudang logistik dan kantor dipantau bergantian, ada mobil patroli juga. Jadi pengamanan secara bergerak dan ada yang berjaga selama 24 jam," ujar Aldi.
(dir/dir)