.webp)
"(Menempatkan Danu di Safe House) dalam rangka perlindungan saksi (Danu)," ujar Dirreskrimum Polda Jabar Kombes pol Surawan saat dikonfirmasi detikJabar melalui pesan singkat, Sabtu (11/11/2023).
Surawan mengatakan, Danu telah ditempatkan di Safe House Polda Jabar sejak pertama kali menyerahkan diri kepada polisi bahwa dirinya terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amel yang ditemukan tewas di dalam bagasi mobil mewah Alphard di Kampung Ciseuti, Jalancagak, pada 18 Agustus 2021 silam.
"Dari pertama (sudah ditempatkan di Safe House). Bukan cuman Danu kita juga ikut menjaga keluarga Danu dan menempatkan beberapa petugas juga di sana (rumah keluarga Danu)," katanya.
Sekadar diketahui, kasus pembunuhan Tuti dan Amel yang terjadi pada 18 Agustus 2021 silam sendiri terungkap usai keponakan sekaligus sepupu dari korban, yakni M Ramdanu yang menyerahkan diri kepada polisi beberapa waktu lalu.
Danu sendiri kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam pembunuhan Tuti dan Amel. Danu mengakui bila dirinya terlibat. 'Nyanyian' Danu membuat empat orang lainnya terseret. Mereka ialah Yosep ayah sekaligus suami korban, Mimin istri muda Yosep, kemudian anak tiri Yosep Arighi dan Abi.
Bahkan, berbekal dari keterangan maupun kesaksian Danu itu, polisi pun akhirnya menggelar Pra-rekonstruksi di lokasi kejadian di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Kamis (2/11/2023) kemarin. Pra-rekonstruksi sendiri memperagakan sebanyak 95 adegan. Adegan demi adegan pun dimulai saat pertemuan Danu bersama Yosep ditempat kerja Danu di Jalan Raya Subang menuju Bandung, serta adegan di TKP.
(dir/dir)
