Fakta-fakta Sopir Online dan Petugas RSUD Karawang Diduga Dibunuh

Fakta-fakta Sopir Online dan Petugas RSUD Karawang Diduga Dibunuh

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 10 Nov 2023 11:30 WIB
Ilustrasi penyelidikan pembunuhan berantai
Ilustrasi penyelidikan pembunuhan (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Bandung -

S, pria asal Depok berusia 55 tahun ditemukan tak bernyawa di dalam mobilnya yang terparkir depan sebuah minimarket di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.

Tak hanya itu, sesosok jenazah laki-laki bikin geger warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Jenazah ditemukan dengan kondisi membusuk di dekat pohon pisang.

Keduanya diduga meninggal karena dibunuh. Simak berikut fakta-faktanya dirangkum oleh tim detikJabar:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kedua Mayat Ditemukan Mengenaskan

S ditemukan tewas mengenaskan di dalam mobil yang terparkir di sebuah minimarket di Sukabumi. Lakban kuning melilit tangan, kaki dan wajah korban.

Kapolsek Cireunghas Resor Sukabumi Kota Ipda Hendrayana mengatakan, saat ditemukan tak terlihat luka atau tanda-tanda kekerasan. Akan tetapi, korban ditemukan meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar.

ADVERTISEMENT

"Kondisi pada saat ditemukan itu tangan, kaki, dan wajah tertutup lakban. Korban berada di jok kendaraan, jok tengah. Pada saat itu kita tidak temukan luka-luka makanya langsung kita bawa ke RSUD Syamsudin untuk dilakukan autopsi," kata Hendra.

Sementara di Karawang, seorang saksi melihat ada sosok mayat di dekat pohon pisang pada Senin (6/11) lalu. Korban diduga telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Sebab kondisi jasad dalam keadaan terlentang dan berbau busuk.

2. Identitas Mayat Sopir Online dan Karyawan RSUD Karawang

S diketahui adalah seorang driver online. Saat korban hilang, keluarga sempat berupaya mencari dengan menghubungi nomor telepon korban. Namun sayangnya tak ada jawaban.

Sementara jenazah di Karawang diketahui bernama Fredy Abdul Salim (42), warga Perum Karang Indah, Kelurahan Karangpawitan. Belakangan diketahui, Fredy juga berprofesi sebagai karyawan di RSUD Karawang.

Sementara itu staf Humas RSUD Karawang Luthfi membenarkan jika Fredy Abdul Halim tersebut merupakan karyawan di RSUD Karawang. "Iyah betul, setelah di cek identitasnya, korban merupakan pekerja honorer di RSUD Karawang," ucap Luthfi.

3. Keduanya Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Jasad pria berusia 55 tahun di Sukabumi ditemukan pada Selasa (7 /11) malam sekitar pukul 19.00 WIB di tempat parkir minimarket Kampung Cireunghas, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Polisi masih mendalami dugaan korban merupakan korban pembunuhan.

"Masih didalami dan masih dilakukan penyelidikan terkait penyebab kematian dan pelaku (dugaan pembunuhan)," kata Hendra kepada detikJabar, Kamis (9/11/2023).

Fredy diduga kuat juga merupakan korban pembunuhan. Hingga kini, polisi masih menyelidikinya. Polisi langsung melakukan pemeriksaan termasuk autopsi sebelum jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan pada Rabu (8/11/2023) siang.

"Kami sudah periksa 3 saksi mulai dari petani yang pertama menemukan jasad itu, warga sekitar dan keluarga korban. Hasil pemeriksaan dugaan kuat ini korban pembunuhan," ujar Kasatreskrim Polres Karawang AKP Abdul Jalil, saat dikonfirmasi detikJabar, Kamis (9/11/2023).

4. Keduanya Berhari-hari Hilang Kontak

Keluarga S mengungkapkan, mereka sempat putus komunikasi dengan korban selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia.

"Terakhir itu anaknya ketemu sama almarhum hari Sabtu (4/11) kemarin. Kemudian hari Minggu sudah nggak ada kontak. Hari Senin (6/11) jam 18.00 WIB itu bilang ke anaknya kalau dia mau antar order langganan dan hari Selasa (7/11) sudah tidak ada kontak lagi," kata RK selaku kerabat korban kepada detikJabar di RSUD Syamsudin, Rabu (8/11/2023).

Sama halnya dengan Fredy, yang meninggalkan rumah sejak Sabtu (4/11/2023). Sejak saat itu tak lagi diketahui keberadaannya.

"Tepat kapan dibunuhnya kami masih selidiki, termasuk untuk penyebab kematian korban masih menunggu hasil laboratorium forensik," kata Jalil.

5. Fredy Semasa Hidup Dikenal Jujur dan Rajin

Luthfi menerangkan, korban masih masuk bekerja pada hari Jumat, (3/11/2023) kemarin, "Informasi dari rekan kerjanya, korban masih masuk kerja sampai Jumat kemarin," imbuhnya.

"Selama bekerja, korban ini jujur, rajin kerjanya dan ramah. Soal ibadah pun dia orang yang sangat taat," lanjut dia.

6. Ada Petunjuk dari Kematian S

Polisi menerima informasi penemuan jasad S dari laporan warga yang mencurigai sebuah kendaraan minibus Daihatsu Xenia yang sudah parkir terlalu lama. Kemudian aparat pun mendatangi lokasi dan tak disangka ada sesosok pria yang terbaring di jok belakang.

detikJabar menerima rekaman CCTV yang menunjukkan detik-detik saat mobil itu tiba di TKP hingga jasad S ditemukan warga. Dalam video berdurasi 1 menit 33 detik terlihat sebuah mobil minibus Daihatsu Xenia berwarna putih parkir di depan minimarket.

Kemudian, tak berselang lama keluar seorang pria dari pintu sopir. Dia menggunakan kaos pendek berwarna putih dan celana panjang. Pria tersebut sempat membuka pintu mobil penumpang di mana tempat korban ditemukan.

Tak berselang lama, pria lain yang memakai kaos biru dan celana panjang krem ikut keluar dari pintu penumpang. Keduanya terlihat beberapa kali mondar-mandir mengelilingi mobil. Mereka juga terlihat sempat membuka bagasi mobil.

Kapolsek Cireunghas Resor Sukabumi Kota Ipda Hendrayana mengatakan, rekaman CCTV itu sempat diperiksa penyidik. Sesuai dengan video yang diterima detikJabar, mobil itu tiba di tempat kejadian perkara tepat pada pukul 05.35 WIB pada Selasa (7/11/2023) atau 13 jam sebelum mayat korban ditemukan.

"Video CCTV sudah diperiksa. Pasti diselidiki (kawanan pria yang terekam CCTV) namun untuk kasus itu kini sudah ditangani Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota," kata Hendra kepada detikJabar, Kamis (9/11/2023).

7. Dua Orang Saksi Diperiksa Atas Jasad S

Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa dua orang saksi. Polisi juga mendalami dugaan korban merupakan korban pembunuhan.

"Masih didalami dan masih dilakukan penyelidikan. Untuk identitas pelaku, berapa orang, bagaimana caranya, menggunakan alat apa kita masih melakukan penyelidikan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(aau/mso)


Hide Ads