Suparno seorang driver online ditemukan tewas mengenaskan di dalam mobil yang terparkir di sebuah minimarket di Sukabumi. Lakban hitam melilit tangan, kaki dan wajah korban.
Jasad pria berusia 55 tahun itu ditemukan pada Selasa (7 /11) malam sekitar pukul 19.00 WIB di depan minimarket Kampung Cireunghas, Desa Bencoy, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.
"Benar tadi malam ada penemuan mayat dalam kendaraan minibus Daihatshu Xenia depan Indomaret Bencoy. Ditemukan jam 19.00 WIB, pria kurang lebih umur 53 tahun, cuman diketemukannya dalam keadaan tangan terikat," kata Kapolsek Cireunghas Ipda Hendrayana kepada detikJabar, Rabu (8/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Identitas mayat pria malang itu kemudian terungkap. Korban diketahui merupakan warga Depok.
Korban ditemukan oleh warga yang curiga terhadap mobil terparkir cukup lama di minimarket. Hingga akhirnya, warga melaporkan hal itu ke pihak kepolisian.
Polisi masih menggali informasi dan melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat terikat lakban itu. Sebab sejauh ini, penyebab kematian masih jadi misteri.
"Kalau untuk saksi-saksi yang mengetahui mobil itu masuk jam 5 subuh. Sudah dua orang yang diperiksa, CCTV juga sudah diperiksa, intinya kita masih melakukan penyelidikan," kata Hendrayana.
Rasa penasaran akan penyebab kematian itu Suparno juga diungkapkan keluarga. Keluarga mengungkap terakhir kali Suparno berkomunikasi dengan keluarga.
"Terakhir itu anaknya ketemu sama almarhum hari Sabtu (4/11) kemarin. Kemudian hari Minggu sudah nggak ada kontak. Hari Senin (6/11) jam 18.00 WIB itu bilang ke anaknya kalau dia mau antar order langganan dan hari Selasa (7/11) sudah tidak ada kontak lagi," kata RK selaku kerabat korban kepada detikJabar di RSUD Syamsudin.
Dia mengatakan, korban sehari-hari bekerja sebagai driver online. Saat korban hilang, keluarga sempat berupaya mencari dengan menghubungi nomor telepon korban. Namun sayangnya tak ada jawaban.
"Inisiatif anaknya untuk menghubungi teman-teman (korban) dan sama tidak ada yang tahu, tidak lama dicari. Saya tahunya itu jam 06:00 pagi dari grup keluarga, ibu saya itu bilang kalau korban ini sudah tidak ada kontak sejak dua hari yang lalu," ujarnya.
"Kemudian ada laporan dari masyarakat ke call center polisi dan ternyata setelah diselidiki sinkron-lah datanya ternyata benar itu adalah keluarga kami," sambungnya.
Dia mengatakan, handphone dan uang tunai korban hilang. Sedangkan mobil yang ia gunakan ditinggalkan di tempat kejadian perkara. Keluarga menduga, korban meninggal tak wajar.
"Iya kita dugaannya rencana pembunuhan, pada saat ditemukan itu posisi tangan, kaki itu diikat dari lakban, jadi lakban itu nyambung dari mulut, leher belakang, tangan diikat itu langsung nyambung ke kaki dilakbannya itu," katanya.
"Yang jelas saya sebagai keluarga meminta pihak kepolisian terutama pihak reskrim karena sudah ada barang bukti dan sudah diautopsi, mudah-mudahan kita tahu kemana larinya pelaku dan pelaku ini siapa dan apa hubungan pelaku sama korban itu jelas dan harapan keluarga paling besar adalah mudah-mudahan pelakunya dapat ditangkap," tutupnya.
(sya/dir)