Kasus arisan bodong yang dilakoni pasangan suami istri (Pasutri) JZF dan MAF, mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) memasuki babak baru. Polisi mulai mengusut kasus tersebut setelah menerima laporan dari 2 orang korban.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Agta Bhuwana Putra mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari 2 orang korban. Keduanya kata Agta, mengaku merugi sebesar Rp 20 juta dan Rp 200 juta setelah tergiur ikut arisan bodong tersebut.
"Dari pihak universitas, dari mahasiswa Unisba, kemudian (melapor) kerugian masing-masing ada yang Rp 20 juta ada juga Rp 200 juta," katanya kepada wartawan di Polrestabes Bandung, Rabu (8/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agta mengungkap, setelah menerima laporan tersebut, polisi akan mulai menyelidiki kasus arisan bodong yang dilakono pasutri itu. Anggotanya nanti bakal meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk memanggil JZF pada pekan depan.
"Sejauh ini, kita masih fokus kelengkapan saksi saksi dan rencananya memanggil terlapor pekan depan," ucap dia,
Sebelumnya diberitakan, wanita berinisial JZF dan pria berinisial MAF yang merupakan suami istri sekaligus mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) diduga melakukan penipuan kepada ratusan orang dengan modus lelang arisan. Aksi penipuan yang dilakukan pasutri ini menimbulkan kerugian hingga miliaran rupiah dengan jumlah korban mencapai 120 orang.
Rektor Unisba Edi Setiadi menuturkan, terduga pelaku merupakan mahasiswa aktif yang kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan tahun 2021. Namun Edi mengatakan, sejak kasus dugaan penipuan itu muncul, yang bersangkutan tidak lagi masuk kuliah.
"Pertama bahwa terduga pelaku ini setelah di tracking di sistem informasi akademik kami betul itu adalah mahasiswa Unisba yang secara sistem aktif," kata Edi saat memberikan keterangan kepada awak media di Gedung Rektorat Unisba, Jumat (3/11/2023).
"Terduga pelaku sudah melakukan transaksi akademik perwalian mengambil mata kuliah sehingga tercatat mahasiswa FEB (Fakultas Ekonomi Bisnis), sejak kasus bergulir yang bersangkutan kelihatan tidak kuliah lagi," lanjutnya.