.webp)
Kustalim tewas bersimbah darah di tengah persawahan. Petani Indramayu itu tewas di tangan Dasim. Momen Dasim menghabisi Kustalim tergambar dalam rekonstruksi.
Kasus pembunuhan terhadap petani Indramayu itu terjadi di Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu pada Kamis (28/9) lalu. Kustalim saat itu ditemukan bersimbah darah.
Singkat cerita, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan itu. Sosok pria bernama Dasim yang jadi dalang tewasnya Kustalim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekonstruksi kasus pembunuhan itupun kemudian digelar guna membuat terang. Dasim turut dihadirkan dan memerankan dirinya sendiri dalma rekonstruksi yang berlangsung di Lapangan Tembak Polres Indramayu pada Rabu (25/10/2023). Sedikitnya, terdapat 26 adegan dalam kasus tersebut.
"Alhamdulillah rekontruksi ini berjalan lancar dan tersangka bisa mengikuti segala adegan-adegan. Ada sekitar 26 adegan," kata Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hillal Adi Imawan, Rabu (25/10/2023).
Saat rekonstruksi, tersangka Dasim mengawali adegan dengan keluar dari rumah menuju salah satu gubuk. Di gubuk itu, Dasim hanya melakukan hanya beristirahat.
Di sisi lain, korban yang diperankan model menunjukkan adegan hendak berangkat ke sawah untuk memanen padi yang juga disaksikan oleh istrinya. Bahkan, korban sempat bertemu dengan saksi sebelum melakukan panen padi.
Di tengah aktivitasnya, korban yang masih memegang celurit saat memanen dihampiri oleh tersangka. Di adegan itulah tersangka menyapa korban sambil menanyakan nama dan asal korban.
Namun, tanpa ada alasan yang jelas, keduanya terlibat perkelahian. Bahkan, korban sempat melukai tersangka dengan celuritnya. Adegan pun berlanjut hingga sempat saling tindih setelah tersangka berhasil merebut celurit dari tangan korban.
Saat itulah, tersangka yang sudah menguasai tubuh korban kemudian melukai mata kiri dan kanan korban dengan menggunakan celurit. Tersangka pun tega menggorok leher korban hingga tewas. Dari kejadian itu tersangka kemudian melarikan diri.
"Mudah-mudahan dengan rekontruksi ini akan membuat jelas terkait tindak pidana yang dilakukan tersangka. Tidak ada fakta baru," ungkapnya.
(dir/dir)
