Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.
Polisi mengungkap fakta baru di balik aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang pria tanpa identitas di Kampung Campaka, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pria tersebut sebelumnya mencoba bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan jalur Kereta Cepat Whoosh tepatnya di KM 103, Senin (23/10/2023) sekitar pukul 11.00 WIB. Beruntung pria itu berhasil dievakuasi oleh pihak kepolisian sejam kemudian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan sejak hari kejadian, pria itu ternyata merupakan pelaku pencurian kabel milik KCIC.
"Dari fakta baru yang kita peroleh, pria itu membawa tas warna hitam. Tasnya kita geledah, rupanya di dalam tas itu ada serangkaian kabel yang diduga itu hasil curian milik KCIC," ujar Darwan saat dihubungi, Selasa (24/10/2023).
Darwan mengatakan, pihaknya saat itu tak menaruh curiga lantaran masih fokus pada upaya penyelamatan nyawa yang bersangkutan. Saat itu pria itu bahkan sudah sempat bergelantungan di atas jembatan.
"Jadi saat itu konsentrasinya kami menyelamatkan yang bersangkutan karena ada di atas pagar jembatan kereta cepat. Kita bujuk supaya turun. Nah setelah dibujuk turun diantar ke polsek sebelum kami tanya-tanya," kata Darwan.
Darwan mengatakan, pria berinisial S itu mencuri potongan-potongan kabel KCIC di sekitaran KM 102, atau satu kilometer dari lokasi ia mencoba bunuh diri dari atas jembatan setinggi 20 meter.
"Kalau TKP masih di sekitar situ juga, antara KM 102, karena TKP percobaan bunuh diri di KM 103," kata Darwan.
Sampai saat ini pihaknya masih terus mendalami keterangan dari pria tersebut. Untuk saat ini pria tersebut sudah dalam penahanan Polsek Padalarang.
"Proses selanjutnya masih penyidikan tapi untuk yang bersangkutan sudah kita lakukan penahanan karena terbukti mengambil barang tersebut," kata Darwan.
Motif Pencurian Kabel
Polisi mengungkap motif pencuri kabel yang berpura-pura hendak bunuh diri di jembatan Kereta Cepat Whoosh. Pria itu mencuri kabel grounding kereta cepat. Barang bukti pencuriannya disimpan di dalam tas berwarna hitam yang dibawa pelaku.
"Motifnya berdasarkan pengakuan awal pelaku ini dia mencuri untuk kebutuhan ekonominya. Dia mengaku tidak bekerja," kata Darwan.
Darwan menyebut aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan pria berinisial S itu hanya sebagai upaya mengelabui warga dan pihak kepolisian karen aksinya keburu ketahuan.
"Modus percobaan bunuh diri itu kita menduga supaya dia tidak tertangkap. Cuma ya itu tadi, kami fokus menyelamatkan nyawa. Jadi kami dalami itu setelah dia selamat, kemarin pun memang dia tidak nyambung komunikasinya," kata Darwan.
Saat ini pria tersebut itu sudah ditetapkan sebagai tersangka pencurian kabel grounding Kereta Cepat Whoosh. Pihaknya kepolisian juga sudah menahan yang bersangkutan.
"Statusnya sudah tersangka. Proses selanjutnya masih penyidikan tapi untuk yang bersangkutan sudah kita lakukan penahanan karena terbukti mengambil barang tersebut," ujar Darwan.
Langkah Tegas KCIC
Sementara itu, pihak KCIC sudah membuat laporan atas ulah pelaku pencurian kabel grounding tersebut. Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa mengatakan pria tersebut dengan jelas melanggar aturan karena berada di jalur kereta cepat.
"Oknum tersebut sudah membahayakan perjalanan kereta termasuk mengganggu operasional dan pelayanan penumpang," ujar Eva melalui keterangan tertulis seperti diterima detikJabar, Selasa (24/10/2023).
Saat ini pria tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka pencurian kabel grounding dan sudah ditahan di Mapolsek Padalarang usai serangkaian pemeriksaan.
"Saat ini oknum tersebut sudah kami serahkan ke pihak berwajib dan jika pada perkembangan ditemukan berbagai indikasi lain kita serahkan kepada pihak berwajib untuk ditindak lanjut sesuai hukum yang berlaku," kata Eva.
Pihaknya mengultimatum agar masyarakat tidak melakukan hal membahayakan bagi dirinya sendiri dan perjalanan kereta dengan menerobos masuk ke jalur Kereta Cepat Whoosh.
Baca juga: Ngeri-ngeri Sedap Rekor Ange Postecoglou |
"Dengan sistem pengamanan yang berlapis semua pergerakan di area jalur rel akan terpantau sehingga agar tidak melakukan hal hal yang dapat berdampak panjang," kata Eva.
"Jika kedapatan ada oknum berada area jalur rel dan prasarana operasional yang memang tidak boleh ada masyarakat beraktifitas maka KCIC akan menindak tegas secara hukum," imbuhnya.
(mso/mso)