Menguak Posisi Arighi Saat Yosep Habisi Nyawa Tuti-Amel

Round-Up

Menguak Posisi Arighi Saat Yosep Habisi Nyawa Tuti-Amel

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 24 Okt 2023 08:45 WIB
Rumah yang jadi TKP pembunuhan Tuti dan Amel di Subang.
Rumah yang jadi TKP pembunuhan Tuti dan Amel di Subang. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Bandung -

Polisi masih berupaya mengungkap tabir misteri dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu atau Amel, termasuk menguak posisi salah satu tersangka yakni Arighi saat kejadian.

Kasus yang terjadi pada Agustus 2021 ini terungkap setelah seorang tersangka M Ramdanu menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya. Kemudian polisi berturut-turut menetapkan Yosep Hidayah, Mimin Mintarsih, serta Arighi dan Abi sebagai tersangka lain.

Danu menuturkan, saat kejadian, semua tersangka berada di lokasi. Namun pernyataan itu dibantah saksi yang merupakan rekan Arighi, yaitu Ahmad Fadil (21). Dia menyebut sebelum kejadian Arighi masih berada di Purwakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Fadil, pada malam hari di tanggal 17 Agustus 2021, Arighi mengajaknya untuk bertemu di tempat Arighi bekerja di wilayah Cikubang, Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.

"Pas sebelum kejadian itu 17 Agustus 2021 malam saya lagi di lapangan terus Arighi nge-WA nyuruh ke tempat kerjanya di Cikubang, Purwakarta. Soalnya kebetulan saya sering menginap juga bareng. Pas sebelum kejadian itu, saya langsung berangkat lah sekitar jam setengah 9 malam," kata Ahmad kepada detikJabar, Senin (23/10/2023).

ADVERTISEMENT

Dia kemudian bertemu Arighi. Keduanya pun berkumpul dan melakukan aktivitas seperti seperti main game hingga larut malam. Dia mengungkap, Arighi tidur terlebih dahulu sekira pukul 03.00 WIB.

"Kalau di sana saya biasanya cuman main game bahkan sampai ada yang nggak tidur teman saya satu, saya di sana tuh tidur jam setengah 4 subuh (18 Agustus 2021). Nah kalau Arighi itu tidurnya sekitar jam setengah 3 atau jam 3 subuh. Ada yang nggak tidur ada teman kita," katanya.

Merasa tidak ada kecurigaan atau akan terjadi hal-hal lain, Ahmad pun pulang ke rumahnya. Setelah itu, dia mendapatkan kabar bahwa telah terjadi pembunuhan yang dialami oleh keluarga dari Arighi.

"Terus abis itu langsung saya pulang terus pagi-pagi baru ada kabar ada pembunuhan ini. Kalau Arighi mah lah tidak bersalah lah soalnya saya tahu dan saya di sana (tempat kerja Arighi) juga. Arighi datang ke konter sekitar jam 9 atau jam 10 malam lah nggak keluar sama sekali," ungkapnya.

Fadil menuturkan semua keterangannya itu telah disampaikan ke polisi saat dirinya diperiksa beberapa waktu laku. Sebagai rekan, Fadil tak menyangka Arighi ditetapkan sebagai tersangka.

"(Waktu Arighi ditetapkan tersangka) sedikit rumit juga sih yah a, soalnya kan saya ada di sana terus beritanya juga melenceng dari apa yang saya jelaskan lah kepada polisi gitu," pungkasnya.

(bba/orb)


Hide Ads