Empat bulan berlalu, sosok mayat yang diketahui seorang perempuan itu belum juga berhasil diungkap polisi. Tidak banyak barang bukti yang dikumpulkan, hanya sehelai pakaian, celana training dan sepasang sandal jepit warna hitam dan cincin kayu.
Pagi yang sunyi di dekat sebuah vila terkoyak setelah suara teriakan panik keluar dari mulut Pepen (50). Pencari telur semut itu melihat sesosok mayat membusuk di lembah, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Waktu menunjukan pukul 08.00 WIB, hari itu Sabtu (17/6/2023). Dalam waktu singkat, lokasi penemuan mayat langsung dipenuhi para petugas dari Inafis Polres Sukabumi. Posisi mayat terlentang, dengan sebagian wajah rusak dimakan belatung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu saya sedang berusaha mengambil sarang semut, mau ambil telur semut atau kroto. Karena gantar saya kurang panjang, saya nyari dulu sambungan bambu sampai di dekat jurang tebing lah ya," kata Pepen kepada detikJabar, dua hari setelah kejadian, saat itu Senin (19/6/2023).
Pepen memang terbiasa mengambil sarang semut, satu pekan sekali dia berangkat mencari kroto. Namun hari itu benar-benar hari yang tidak bisa dilupakan Pepen.
"Saat saya lihat ke dasar jurang, sedalam 3 meter mata saya melihat sesosok tubuh. Awalnya saya pikir itu bebegig (orang-orangan sawah) yang punya kebun, karena memang sering ada monyet di kawasan ini buat nakut-nakutin," kata Pepen.
Saat itu Pepen mengaku sempat mundur beberapa langkah, namun rasa penasaran menggelayut di pikirannya. Ia kembali maju dan menajamkan matanya.
"Saya lihat, ada tangan, ada kaki, pakaian. Hanya wajahnya memang tidak terlihat. Itu yang saya awalnya bukan manusia, karena wajahnya rusak menghitam banyak lalat dan belatung. Akhirnya setelah tahu itu mayat, saya lari ke arah villa," cerita Pepen.
Nafas Pepen sepenggalan, sekadar diketahui dari lokasi menuju villa sekitar 300 meter. Jalan aspal di kawasan itu merupakan kawasan private property milik villa, di sekitar lokasi hanya kebun warga dan jalan batu, jauh dari perkampungan.
"Sampai sekarang masih teringat, masih trauma masih takut. Sudah dua hari saya libur tidak nyari sarang semut. Masih takut, segitu mah saya ludieungan (berani) kalau orang lain mungkin sudah pingsan. Tapi masih ginggiapeun (terbayang)," ujarnya.
Petunjuk Dari Lokasi
Tidak banyak yang berhasil diwawancarai detikJabar kala itu, termasuk penjaga villa yang lebih memilih untuk tidak memberikan banyak keterangan. Saat itu, ia hanya memberikan gambaran beberapa waktu ke belakang villa yang dijaganya penuh dengan tamu. Namun petunjuk lain diperoleh dari warga di sekitar lokasi.
Sebuah kendaraan pribadi dengan pelat nomor B tiba-tiba berhenti di jalan arah menuju salah satu villa di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Orang di dalam mobil tiba-tiba menyodorkan uang pecahan Rp 20 ribu ke sejumlah anak-anak.
Saat itu, Minggu (11/6/2023), waktu menunjukkan pukul 02.00 WIB. Ada empat orang anak yang diberikan uang pecahan Rp 20 ribu, mereka menceritakan kejadian itu kepada orang tuanya.
"Kejadiannya seminggu sebelum penemuan mayat, mayat kan ditemukan Sabtu (17/6/2023). Sekitar jam 02.00 WIB, anak-anak ambil kersen. Tib-tiba ada mobil di dalamnya ada laki-laki dan perempuan tiba-tiba kasih uang Rp 20 ribuan," kata Cemeng, warga Kampung Pasir Randu kepada detikJabar, Jumat (23/6/2023).
Menurut Cemeng, kendaraan itu mengarah ke Villa di kawasan tersebut. Bagi-bagi uang oleh tamu menurut Cemeng sesuatu yang janggal.
"Jarang-jarang kan tamu yang ke villa kemana saja apalagi ke tempat saya jarang ada orang berhenti kasih uang tiba-tiba ke anak-anak. Posisi kendaraannya pas mau masuk ke villa, kan masuk jalan pertigaan di dalam (memberikan uangnya) sebelum masuk ke villa jalan besar, anak-anak sedang ambil buah kersen, termasuk anak saya dan teman-temannya dikasih uang Rp 20 ribu," ungkapnya.
Cemeng mengaku curiga dengan aksi tersebut, menurut keterangan putranya warna kendaraan tersebut hitam dengan pelat nomor berawalan B.
"Berangkat ke atas ke arah villa masuk dari arah Palabuhanratu, masuk ke Villa letter B nomer seri enggak hapal anak-anak, anak-anak sudah kelas 3 SD pasti ingat, satu perempuan pria dan wanita rambutnya disemir pirang pakai baju hitam, ini sudah kita berikan informasinya ke polisi saat ada yang datang melakukan penyelidikan," jelasnya.
Dugaan Warga Korban Pembunuhan
Kabar kemudian merebak saat itu, warga menduga mayat perempuan itu adalah korban pembunuhan. Selain tidak ada yang mengenal korban juga tidak ada laporan kehilangan keluarganya di wilayah tersebut. Dari pakaian yang dikenakan korban juga bukan ODGJ atau warga setempat
"Itu bukan warga sekitar itu tamu, warga sekitar tidak ada yang mengenali, yang kedua tidak ada kehilangan keluarganya sampai hari ini, banyak yang menduga itu Bulik, dibunuh dan diculik dibuang di situ. Itu bukan jalan umum dan selalu tertutup," jelasnya.
Soal kenapa selalu tertutup, menurut Cemeng karena jalan tersebut dibangun oleh pihan villa sebagai akses masuk.
"(Bukan jalan umum) bukan, (selalu tertutup) iya, kadang-kadang jalan itu tertutup kadang terbuka. Kenapa tertutup karena tadi privasi villa, kalau dibuka karena banyak warga yang ambil pisang, ada kebun warga misalnya ngambil pisang atau ini. Itu jalan dapat ngebagusin villa," terangnya.
![]() |
"Kalau (korban) warga setempat kan misalnya kalau itu warga setempat pakaiannya tidak seperti itu paling ke kebun compang-camping, kalau dibilang ODGJ selama ini tidak ada yang pernah masuk ke situ," ungkapnya.
Diketahui, hingga saat ini kepolisian belum menyimpulkan terkait penyebab tewasnya korban. Polisi mengaku masih melakukan penyelidikan dan pendalaman di sekitar lokasi termasuk memeriksa saksi-saksi. "(Sudah) 4 saksi," singkat Kasat Reskrim Polres Sukabumi yang saat iti dijabat AKP Dian Purnomo.
Selain ciri-ciri yang disebar, polisi juga menyertakan kaos dan cincin aksesoris warna hitam yang terpasang di jari manis korban. Berikut ciri-ciri yang disebar polisi dalam flyer.
Dengan ciri ciri:
-Perempuan
-Umur di perkirakan 26-42 tahun -Memakai baju lengan panjang warna hitam dengan corak berwarna putih bertuliskan MAREEMA.ID
-Memakai celana training(olahraga) panjang berwarna hitam berlogokan jordan
-Berat badan sekitar 65-75 kg dan tinggi badan 157cm
-Terdapat tambalan gigi pada geraham atas bagian kanan dan kiri
-Terdapat gigi ompong pada geraham bawah kanan
-Diperkirakan panjang rambut 30-40 cm -Memakai cincin berwarna coklat di jari manis kanan
Jika mengenali mohon hubungi: Tlp/Wa:0811-1699-110