Uang Kantor Terpakai, Kurir Paket Pura-pura Ngaku Dibegal di KBB

Uang Kantor Terpakai, Kurir Paket Pura-pura Ngaku Dibegal di KBB

Whisnu Pradana - detikJabar
Kamis, 12 Okt 2023 22:15 WIB
Informasi kurir dibegal yang tersebar di medsos.
Informasi kurir dibegal yang tersebar di medsos. (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Seorang pria yang berprofesi sebagai kurir paket di Kabupaten Bandung Barat (KBB) bikin gaduh usai mengaku-aku jadi korban pembegalan di daerah Ciburuy, Kecamatan Padalarang.

Kabar mengenai peristiwa pembegalan yang terjadi pada Rabu (11/10) itu viral di media sosial usai diunggah di akun facebook Desa Situ Ciburuy. Unggahan itu menunjukkan foto pria yang diduga jadi korban begal tengah dikerubungi warga.

Dalam akun itu disebutkan 'Nembe pisan kajantenan pas ngalangkung ka Langkob, kurir paket dibegal artos dicandak. Ku dua motor 5 orang. Begal na ka arah handap. Kade rawan begal (baru saja kejadian saat lewat di Langkob, kurir paket dibegal uang diambil oleh dua motor 5 orang. Begalnya ke arah bawah. Awas rawan begal)'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan mengatakan kurir paket tersebut bukan merupakan korban begal seperti pengakuannya yang disampaikan pada warga di sekitar lokasi kejadian.

"Jadi itu laporan palsu dari yang bersangkutan. Tidak ada kejadian pembegalan di lokasi tersebut seperti pengakuannya dan informasi yang viral di media sosial," ujar Darwan saat dihubungi detikJabar, Kamis (12/10/2023).

ADVERTISEMENT

Darwan mengatakan jika pria tersebut mengaku-aku jadi korban begal karena kedapatan menggunakan uang perusahaan tempatnya bekerja senilai Rp2 juta.

"Jadi uang perusahaan itu dipakai sama dia, jumlahnya Rp2 juta. Dia bingung cara bayarnya jadi mengarang cerita kalau dia jadi korban begal," ujar Darwan.

Darwan mengatakan saat ini pihaknya bakal meminta yang bersangkutan untuk mengklarifikasi pengakuannya sebagai korban begal.

"Jadi kita akan minta dia buat klarifikasi ke media dan media sosial bahwa pengakuannya itu adalah kebohongan apalagi terlanjur viral. Informasinya bahkan dipercaya warga dan meresahkan tentunya," ucap Darwan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads