Ucapan Dini ke Ibunda Sebelum Tewas oleh Ronald: 'Mah Pengen Pulang'

Ucapan Dini ke Ibunda Sebelum Tewas oleh Ronald: 'Mah Pengen Pulang'

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 11 Okt 2023 13:25 WIB
Keluarga Dini di Sukabumi
Keluarga Dini di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Kematian Dini Sera Afrianti alias Andini (27) meninggalkan luka mendalam bagi keluarga di Sukabumi, Jawa Barat. Dini diduga menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia oleh Gregorius Ronald Tannur (31), anak anggota DPR RI F-PKB.

Sosok ceria Dini masih melekat di ingatan sang adik, Elsa Rahayu (25). Elsa juga memperlihatkan fotonya bersama sang kakak saat masih duduk di bangku sekolah.

Ditemui di rumah duka, Elsa mengatakan, sudah 12 tahun kakaknya itu pergi dari rumah namun masih berkomunikasi via telepon. Selama di perantauan, Dini tak pernah mengeluhkan kondisinya pada keluarga entah itu kondisi keuangan ataupun kekerasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mengadu kayaknya nggak sih, nggak ada. Soalnya dia emang orangnya tertutup. Paling kaya chat-an biasa gitu kalau soal kaya keluhan-keluhan nggak," kata Elsa kepada detikJabar, Rabu (11/10/2023).

Awalnya, Elsa mendapatkan kabar melalui direct message (Instagram) dari teman kosan Dini di Surabaya. Teman Dini mengabarkan jika kakaknya telah meninggal dunia karena jantung.

ADVERTISEMENT

"Hari Rabu (4/10) dia DM aku tuh subuh ya 'Dek bales dong' karena kan takut, takut siapa gitu. 'Ini penting kakakmu meninggal' katanya di rumah sakit Surabaya karena serangan jantung. Kan sedih ya gitu kok serangan jantung soalnya dia nggak ada riwayat jantung," ujarnya.

Dia pun langsung memberitahu ibunya. Sama seperti Elsa, ibunya pun kaget mendengar Dini meninggal karena serangan jantung.

"Mamah juga kaget kok serangan jantung katanya kan. Terus ditelepon langsung sama polisi dari Surabaya 'Bu bisa nggak ke sini?' Mamah nggak ada pikiran apa-apa gitu langsung terbang aja ke Surabaya ke sana. Waktu di sana baru ketahuan banyak memar-memar," ungkapnya.

Sebelum ditemukan meninggal dunia, pada Agustus, Dini sempat menghubungi ibunya ingin pulang ke Sukabumi dan melihat anak laki-lakinya. Menurutnya, keinginan Dini itu jadi firasat jika ia benar-benar pulang namun dengan kondisi telah meninggal dunia.

"Itu katanya telepon ke mamah 'Mah pengen pulang' katanya gitu pengen lihat anak gitu, cuman kayak firasat mungkin ya pengen pulang katanya pengen ke sini. Kata mamah 'nanti mamah yang ke sana kalau nggak Dini yang ke sini," ucap dia.

Pihak keluarga menyerahkan seluruh penanganan kasus kematian Dini pada kuasa hukum. Dia berharap, pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya.




(dir/dir)


Hide Ads