Aliran Duit Servis untuk Eks Walkot Yana cs Pelesiran ke Thailand

Round-up

Aliran Duit Servis untuk Eks Walkot Yana cs Pelesiran ke Thailand

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 28 Sep 2023 11:00 WIB
Yana Mulyana.
Eks Walkot Bandung Yana Mulyana (Foto: Rifat Alhamidi)
Bandung - Perjalanan dinas yang dilakukan rombongan mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menambah daftar catatan hitam di kasus suap proyek Dinas Perhubungan. Bukan hanya tak diberi izin negara, anggaran untuk agenda kunjungan itu ternyata malah difasilitasi pihak ketiga.

Sejatinya, kunjungan Yana cs ke Thailand pada 11-15 Januari 2023 dilakukan untuk mengecek secara langsung kecanggihan CCTV yang hendak digunakan Kota Bandung. Lab suatu perusahaan teknologi raksasa di Negeri Gajah Perang pun jadi tujuan dalam kunjungan tersebut.

Meski kemudian perizinan perjalanan dinas luar negeri itu sudah ditempuh, Kementerian Dalam Negeri tidak mengizinkan kunjungan yang Yana cs lakukan. Alhasil, kabar ini baru rombongan dapat saat mereka sudah beberapa hari berada di Thailand.

Tapi rupanya, sebelum berangkat ke Thailand, seluruh anggaran untuk perjalanan rombongan Yana cs sudah terlebih dahulu disiapkan petinggi PT Sarana Mitra Adiguna (SMA). PT SMA memang disinyalir memberikan servis bagi Yana dan rombongannya supaya bisa mengamankan proyek pengadaan CCTV smart camera yang sudah mereka jalankan sejak 2022.

Fakta itu diungkapkan Finance PT SMA, Aisyah Irna saat dihadirkan menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Bandung. Aisyah hadir bersama GM PT SMA Rustaf Putra Hutagalung dan dari pihak PT Wisata Jaya Travelindo, Amelia Julais.

Menurut Aisyah, bosnya, Benny selaku Direktur PT SMA pernah meminta uang senilai Rp 331 juta untuk keperluan perjalanan rombongan Yana cs ke Thailand. Uang itu kemudian ia catat di buku besar keuangannya sebagai pengeluaran perusahaan.

"Pembayaran ke Thailand itu ada 3 kali, dicatat di buku besar semua. Jadi saya nerima invoice dari Pak Benny untuk dibayarkan ke travel karena ada perjalanan dinas ke Huawei," kata Aisyah, Rabu (27/9/2023).

Meski diketahui uang dari PT SMA itu digunakan untuk memfasilitasi perjalanan Yana cs ke Thailand, Aisyah mengaku tidak menanyakan hal itu langsung ke bosnya. Aisyah hanya mengetahui bahwa Benny akan melakukan perjalanan dinas yang membutuhkan biaya operasional dari perusahaan.

"Itu kan nilainya besar yah, saksi tidak pernah menanyakan siapa saja yang ikut berangkat ke Thailand?," tanya JPU KPK kepada Aisyah.

"Enggak, pak. Karena yang mintanya langsung Pak Benny," ucap Aisyah menimpali pertanyaan tersebut.

Dalam perjalanan ke Thailand sejumlah pejabat seperti Kadishub Dadang Darmawan, Sekdishub Khairur Rijal, Kasi Lalu Lintas Jalan Andri Fernando Sijabat, Kadiskominfo Yayan Ahmad Brilyana, Kasubbag TU BLUD Angkutan Dishub Kota Bandung Ade Surya, Kasi Perlengkapan Jalan Dimas Sodik Mikail hingga Kasi Infrastruktur TIK Diskominfo Indra Arief Budyana turut diboyong. Bahkan, istri Yana, Yunimar Oemar serta anaknya Yana, Alisha Misyayunanti Azzahra juga ikut berangkat ke Negeri Gajah Perang.

Selain harus merogoh kocek untuk perjalanan dinas rombongan Yana ke Thailand, PT SMA juga tercatat menyerahkan uang Rp 200 juta. Uang yang belakangan diserahkan kepada Khairur Rijal itu dicatat oleh Aisyah dengan kode Fee Dishub Bandung.

"Kalau yang Rp 200 juta fee buat Dishub Bandung dari pekerjaan pemasangan CCTV di Bundaran Cibiru dan Jalan Purwakarta," pungkasnya. (ral/yum)



Hide Ads