Dua dari tiga orang yang melaporkan pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang atas dugaan penistaan agama ke Bareskrim Polri sudah mencabut laporannya.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, untuk laporan yang sudah dicabut, berasal dari Ken Setiawan dan Muhammad Ihsan Tanjung.
"Terkait laporan polisi terhadap kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan saudara PG. Benar ada 2 surat pencabutan laporan dari saudara KS dan saudara MIT," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Rabu (20/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramadhan mengungkapkan, meski laporan telah dicabut, perkara dugaan penistaan agama yang kini tengah diusut Bareskrim tetap berlanjut. Sebab, kata dia, upaya perdamaian berupa restorative justice tak berlaku dalam perkara tersebut.
"Kasus ini bukan merupakan kategori kasus yang dapat diselesaikan secara restorative justice. Kasus ini tetap diproses," ujarnya
Untuk laporan yang belum dicabut berasal dari Forum Ulama Tasikmalaya. Pimpinan Ponpes Darul Ilmi Tasikmalaya Ruslan Abdul Gani menjelaskan, pihaknya belum mencabut laporan dugaan penodaan agama yang dilayangkan Panji Gumilang.
Pihaknya baru berencana mencabut laporan itu setelah mendapat informasi Panji Gumilang ingin bertobat dan berdamai di perkara tersebut.
"Kami baru berencana mencabut laporan," katanya saat dikonfirmasi detikJabar via sambungan telepon di Bandung, Kamis (21/9).
Menurutnya, dua pekan lalu pihak MUI pusat menghubunginya perihal kasus Panji Gumilang. Dalam komunikasi tersebut, Panji melayangkan surat permohonan ingin bertobat dan bersedia dibimbing oleh para ulama MUI.
Selain itu, ada 3 poin permohonan yang diungkapkan Panji Gumilang. Di antaranya, Panji bersedia bertobat, bersedia dibimbing ulama untuk kembali ke ajaran yang lurus dan pesantrennya, Al-Zaytun siap dibina Kemenag dan MUI.
"Jadi kalau dicabut secara langsung belum, hanya dalam waktu dekat mau jumpa dan ada 3 pernyataan dari PG (Panji Gumilang) bahwa dia siap bertobat, tidak akan lagi melakukan penyebaran agama Islam yang tidak sesuai dan Al-Zaytunnya siap dibina oleh Kemenag dan MUI," jelasnya.
Informasi Panji Gumilang akan bertaubat akan dikonfirmasi langsung Forum Ulama Tasikmalaya. Pihaknya berencana bertolak ke Jakarta untuk bertemu Panji Gumilang yang difasilitasi oleh MUI.
"Saya Insyaallah siap berdamai, tapi saya ingin lihat langsung pernyataan itu dari PG. Saya ingin ada hitam di atas putih, bahwa PG tidak akan melakukan seperti itu lagi," pungkasnya.
(wip/mso)










































