Preman Garut Sempat Pamer Kebal Golok Sebelum Tumbang Dihajar Warga

Preman Garut Sempat Pamer Kebal Golok Sebelum Tumbang Dihajar Warga

Hakim Ghani - detikJabar
Rabu, 13 Sep 2023 15:27 WIB
Ilustrasi kejahatan dengan pisau
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/coldsnowstorm)
Garut -

Dua orang preman tumbang usai dihajar warga di pusat perkotaan Garut. Sebelum dikeroyok ramai-ramai oleh massa yang kesal, salah satu di antara preman itu diketahui sempat unjuk aksi kebalnya di hadapan warga.

Menurut Plt Kapolsek Garut Kota AKP Tito Bintoro, kejadian ini berlangsung pada Selasa, (12/9) malam kemarin sekitar pukul 19.00 WIB, di kawasan Pasar Ceplak, Jalan Cikuray, Kecamatan Garut Kota, Garut.

Mulanya, kata Tito, pihaknya menerima informasi adanya kericuhan yang berlangsung di lokasi tersebut. Usai ditelusuri, ternyata ada dua orang pria yang terkapar bersimbah darah di jalanan. Polisi kemudian melakukan penelusuran. Dari keterangan saksi, dua pria itu diketahui sempat membuat kekacauan hingga akhirnya dihajar massa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tiga orang pria yang datang ke lokasi. Mereka menggunakan sepeda motor dalam keadaan terpengaruh minuman beralkohol sambil membawa senjata tajam berupa golok," ucap Tito.

Ketiga pria tersebut, adalah Tantan, Febri dan Teten. Mereka diketahui merupakan warga Kecamatan Cilawu. Di lokasi itu, kata Tito, ketiganya membuat kekacauan dengan menebar keresahan di hadapan masyarakat.

ADVERTISEMENT

Salah satu di antaranya, Tantan, bahkan dilaporkan sempat berteriak-teriak dan menyatakan jika dirinya kebal akan senjata tajam. Tantan juga diketahui sempat show off atau unjuk aksi, dengan menyayatkan golok ke sekujur tubuhnya.

"Sempat menyayatkan golok ke arah tubuhnya sendiri agar terlihat serius untuk menantang orang lain," katanya.

Melihat aksi 'bang jago' para preman ini, warga berang bukan main. Puncak kekesalan warga terjadi, ketika ketiganya mendatangi tukang bakso tahu dan memalaknya. Para preman meminta untuk dibuatkan bakso tahu, tapi malah dilempar karena dianggap tidak enak.

"Karena kesal, kemudian terjadilah aksi pengeroyokan itu," ungkap Tito.

Warga di sana, kemudian beramai-ramai menghajar ketiganya. Teten, diketahui berhasil melarikan diri. Sedangkan dua lainnya, Febri dan Tantan, yang sebelumnya sempat unjuk kebolehan kebal digorok sajam, tumbang dimassa.

Beruntung aksi tersebut diketahui oleh polisi yang datang ke lokasi. Nyawa Febri dan Tantan akhirnya selamat karena dibawa polisi menuju rumah sakit untuk diobati. Meskipun, sekujur tubuh keduanya bersimbah darah dihajar bogem mentah massa yang ada di sana.

Usut punya usut, setelah diselidiki polisi, Tantan dan kawan-kawan ternyata mengenal sang pedagang bakso tahu. Tantan ternyata datang ke lokasi, dengan niat untuk mengintimidasi sang penjual, yang tak lain adalah anak seorang bapak bernama Alek, yang sebulan lalu dianiaya Tantan di Kecamatan Cilawu. Korban, kabarnya bahkan mengalami stroke akibat aksi onar yang dilakukan Tantan.

Tantan, sang preman sok jago itu kini akhirnya harus berurusan dengan polisi. Sebab, meskipun dia menjadi korban dari pengeroyokan, dia sebelumnya diketahui telah dilaporkan oleh Alek karena aksi penganiayaan.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads