Anak yang Minta Ibu Kirim Sabu ke Lapas Banceuy Jadi Tersangka

Anak yang Minta Ibu Kirim Sabu ke Lapas Banceuy Jadi Tersangka

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 29 Agu 2023 18:30 WIB
Ibu di Bandung diamankan polisi saat akan menyelundupkan sabu ke Lapas Banceuy.
Ibu di Bandung diamankan polisi saat akan menyelundupkan sabu ke Lapas Banceuy. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Pemeriksaan kasus penyelundupan sabu di Lapas Banceuy, Kota Bandung akhirnya dirampungkan. Polisi menetapkan 3 narapidana menjadi tersangka yang nekat menyelundupkan barang haram tersebut ke dalam penjara.

Sebagaimana diketahui, kasus penyelundupan sabu itu terungkap setelah seorang ibu berinisial YS (45) diamankan petugas Lapas Banceuy pada Kamis (24/8). Ibu ini dimintai keterangan usai kedapatan bawa sabu 2,58 gram sabu yang disembunyikan di kue brownis.

Setelah polisi turun tangan, anak YS, GA atau Ganjar (23) yang merupakan narapidana di Lapas Banceuy kini ditetapkan menjadi tersangka. Dua narapidana lain yaitu H (29) dan DD (38) juga jadi tersangka atas kasus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka ada 3 orang yaitu warga binaan yang ada di lapas," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono saat rilis ungkap kasus, Selasa (29/8/2023).

Ironisnya, Ganjar nekat menyuruh ibunya itu untuk mengirim sabu ke dalam lapas. Dari hasil pemeriksaan, sabu tersebut akan ia gunakan untuk keperluannya sendiri bersama rekan napi di sana.

ADVERTISEMENT

"Modusnya, dia menyuruh ibunya mengirim sabu-sabu ke lapas. Sabu tersebut disembunyikan di bawah box kue. Ibunya ini tidak mau ngirim tadinya setelah menerima kue tersebut dari ojek online. Tapi setelah ibunya potong sendiri, tidak ada sabu di kuenya. Ternyata ditempel di bawah dus kotak brownies itu," ungkap Budi.

"Di situ lah posisi kasus ini, memang kurang ajar anak tersebut. Dari hasil pemeriksaan, ibunya tidak tahu apa-apa kalau di kue itu ada sabu-sabu," ucapnya menambahkan.

Dari hasil pemeriksaan, Ganjar dan dua napi lain berstatus sebagai narapidana narkoba di Lapas Banceuy. Meski berada di dalam penjara, polisi memastikan akan tetap mendalami kasus tersebut.

"Walaupun warga binaan, kasus ini akan kita usut kembali," pungkasnya.




(ral/dir)


Hide Ads