Polisi memproses hukum 8 pemuda yang bikin onar di komplek militer di Garut. Mereka diketahui mendatangi komplek, usai tak terima kawannya ditegur saat bermotor ugal-ugalan.
Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan, saat ini kedelapan pemuda yang di amankan saat ini masih diperiksa penyidik Sat Reskrim di Polres Garut.
"Hingga tadi malam, masih menjalani pemeriksaan. Kita akan tetap proses hukum," kata Yonky kepada wartawan di sela-sela kegiatan Penanaman Pohon Sejak Dini, yang dilaksanakan di kawasan Godog, Karangpawitan, Garut, Rabu (23/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 8 orang remaja lelaki bikin onar di komplek militer di Garut. Kejadiannya, terjadi hari Selasa (22/8) dini hari, sekitar jam 1. Kejadiannya bermula ketika dua dari 8 pemuda ini, mengendarai motor ugal-ugalan di komplek militer yang ada di Jalan Baratayudha, Kecamatan Garut Kota ini.
Dengan menggunakan motor jenis trail, mereka berjalan sembrono sambil menggeber motornya di sana. Para petugas yang ada di sana, kemudian berupaya untuk menegur.
Bukan tanpa alasan, selain berada di lingkungan militer, di lokasi itu juga terdapat sebuah rumah sakit yang tengah merawat puluhan pasien.
Namun, saat ditegur petugas, dua pemuda ini malah ngacir. Mereka ternyata memanggil 6 temannya yang lain, dan datang kembali ke lokasi. Saat datang kembali ke sana, mereka langsung diamankan oleh petugas.
Yonky mengatakan, berdasarkan pengakuan para pemuda ini, mereka sedang mabuk saat kejadian. Hal ini didukung setelah polisi menemukan barang bukti sebotol alkohol yang dikuasai para remaja.
"Alkohol 70 persen. Yang buat pengobatan itu," ungkap Yonky.
Yonky menjelaskan, para pemuda ini akan diproses hukum. Terkait hukumannya, pihaknya masih melakukan pendalaman. "Apakah nantinya diberlakukan KUHP, atau Tipiring hingga saat ini masih didalami," katanya.
Ke-delapan pemuda yang diamankan polisi sendiri diketahui berinisial F, T, E, S, R, A, R, dan P. Mereka merupakan remaja umur 15 hingga 20 tahunan dan warga kawasan perkotaan Garut.
"Menurut pengakuannya, mereka ini anggota geng motor," ungkap Kanit Jatanras Polres Garut Ipda Andryan Yoga.
(dir/dir)