Seorang pemuda terekam kamera melakukan aksi pemalakan di sebuah toko kelontong, Kota Bandung, Senin (21/8/2023). Pelaku yang kedapatan mengancam korban menggunakan golok itu pun kini sedang diburu polisi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas pemuda tersebut. Dia pun kini tengah diburu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Baca juga: Teror Pemalak Bergolok di Toko Bandung |
"Kasus tersebut sudah kami monitor, sudah kami turunkan tim untuk mengungkap. Insya Allah sudah ada titik terang untuk masalah pelakunya, mudah-mudahan bisa kita tangkap," kata Budi, Selasa (22/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi pun memberikan ultimatum kepada pelaku supaya segera menyerahkan diri. Budi memastikan tidak segan memberikan tegas kepada pelaku yang sudah memalak korbannya menggunakan golok.
"Lebih baik menyerahkan diri sebelum ditangkap oleh tim kami. Dan untuk pemilik warung di Bandung, kalau itu tempatnya sepi, kita harapkan waktunya bisa disesuaikan sehingga tidak menimbulkan kerawanan," pungkasnya.
Sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan seorang pemuda sedang memalak pedagang warung klontong di Kota Bandung viral di media sosial. Pemuda tersebut bahkan nekat mengacungkan golok saat mengancam korban incarannya.
Informasi yang dihimpun detikJabar, rekaman aksi pemalakan dan penodongan menggunakan golok itu salah satunya diunggah akun @beritakotabandung. Melalui video berdurasi 1,21 menit, tampang pemuda itu pun tertangkap kamera CCTV dengan begitu jelas saat melancarkan aksinya.
Dalam narasinya, disebutkan bahwa insiden itu terjadi wilayah Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Senin (21/8/2023) pukul 05.05 WIB. Sebelum mengacungkan goloknya, ada 2 pemuda yang terlihat memasuki warung klontong milik warga.
Belakangan diketahui jika lokasinya terjadi di Jl Cikondang, Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Korbannya menimpa Sartim yang merupakan pemilik warung klontong.
Sekejap kemudian, pemuda yang membawa golok memerintah kawannya untuk menunggu di luar. Di sini lah kemudian pemuda bermasker hitam itu meminta sejumlah barang berharga kepada si pemilik warung klontong.
"HP, HP, buru an*** sok (HP, HP, cepet)," kata pemuda itu saat mencoba memaksa si pemilik warung untuk menyerahkan HP-nya kepada pelaku.
Mendapat ancaman, si pemilik warung sepertinya mencoba bertahan. Karena incarannya tidak nurut, pemuda tersebut beberapa kali mengeluarkan golok yang dibawanya agar si pemilik warung mau menyerahkan HP.
"Teu aya, a, HP mah teu aya (Nggak ada, HP nggak ada)," kata si pemilik warung yang suaranya terdengar saat pemuda itu mencoba menerobos masuk sambil membawa golok.
Baca juga: Cari Kucing Berujung Pencabulan |
"Sok an*** hayang dikadek ku aing. Duit atuh duit. 400 (Mau dibacok, duit atuh duit. Rp 400 ribu)," kata pemuda tersebut yang terus mencoba mengancam korban.
Usai meminta uang Rp 400 ribu, pemilik warung hanya memberikan uang Rp 50 ribu kepada pelaku. Korban juga menyerahkan 2 bungkus rokok, setelah itu pelaku kabur meninggalkan warung tersebut.
(ral/orb)