Viral Aksi 5 Pelajar SMK Bully Teman Sekolah gegara Unggahan di Medsos

Viral Aksi 5 Pelajar SMK Bully Teman Sekolah gegara Unggahan di Medsos

Whisnu Pradana - detikJabar
Minggu, 20 Agu 2023 15:46 WIB
Tangkapan Layar Aksi Perundungan Pelajar di Cimahi
Tangkapan Layar Aksi Perundungan Pelajar di Cimahi (Foto: Istimewa).
Cimahi -

Aksi perundungan alias bullying melibatkan pelajar SMK terjadi di kawasan Velodrom, Jalan Kebon Manggu, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi viral di media sosial

Aksi perundungan itu terjadi pada Jumat (18/8/2023) siang. Berdasarkan video yang beredar, ada lima pelajar SMK masih mengenakan seragam merundung seorang pelajar. Terlihat perundung menendang korban.

Video itu viral setelah direkam oleh seorang warga yang kebetulan rumahnya menghadap langsung ke lokasi perundungan. Ia sempat khawatir para pelajar itu akan mengarah rumahnya karena ketahuan aksi mereka direkam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya kan sepi, nah waktu itu tiba-tiba ada dengar suara ramai-ramai. Saya naik ke lantai dua, ternyata lagi ada yang di-bully. Makanya langsung direkam," ujar saksi mata, Dewi (30) saat ditemui, Minggu (20/8/2023).

Dewi mengaku, melihat beberapa aksi kekerasan yang dilakukan para pelaku perundungan, ada pukulan hingga ditendang. Suasana saat itu sepi karena kebanyakan warga sedang melaksanakan Salat Jumat.

ADVERTISEMENT

"Saya juga takut, makanya nggak bisa apa-apa. Ya lumayan lama juga kejadiannya, sekitar 15 menit. Memang kejadiannya waktu itu sedang sepi," tutur Dewi.

Setelah kejadian itu viral, pihak kepolisian langsung mengecek ke lokasi kejadian. Baru keesokan harinya, para pelajar pelaku perundungan itu berhasil diamankan dan diperiksa.

"Terkait kejadian kemarin, pelakunya ada 5 orang pelajar. Dan semuanya sudah kami amankan," ujar Kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot Gigantara.

Aksi perundungan itu terjadi karena ada tindakan dari korban yang masih satu sekolah dengan para pelaku yang membuat mereka tersinggung hingga mengajak korban bertemu.

"Jadi penyebabnya karena korban ini membuat unggahan di medsos dengan ucapan yang membuat para pelaku tersinggung, dibilang 'serigala sedang memasang bendera'," kata Luthfi.

(mso/mso)


Hide Ads