Warga RW 10, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang. Hal itu berdampak pada pengeluaran mereka.
Kondisi itu dialami warga sejak sebulan belakangan dan kondisinya kian parah beberapa pekan ini. Mereka terpaksa membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Sudah hampir sebulan kekeringannya, air sumurnya nggak ada jadi terpaksa beli air buat kebutuhan sehari-hari," kata Nengsih (53), saat ditemui, Rabu (16/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sehari ia bisa membeli beberapa jeriken air bersih untuk memasak, minum, mencuci, hingga mandi. Pengeluaran ini kian membebani ratusan warga di kampung tersebut yang terdampak kekeringan.
"Ya pengeluarannya jadi membengkak karena harus ada uang lebih buat air bersih. Kalau nggak beli ya nanti nggak bisa masak," ucap Nengsih.
Kesulitan air bersih yang dialami warga itu sedikit teratasi setelah pihak kepolisian bekerjasama dengan unsur pemerintahan menyalurkan air bersih menggunakan mobil tangki.
"Jadi kami dapat informasi di sini ada yang kesulitan air. Oleh karena itu kami koordinasi dengan dinas setempat, kita salurkan truk air bersih untuk keperluan warga di sni," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono.
Baca juga: Ancaman Kekeringan Akibat Kemarau di Bandung |
Aldi mengatakan selama musim kemarau pihaknya menyediakan bantuan air bersih bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan kota terkait. Pihaknya sudah membagikan air bersih di beberapa titik.
"Kita sudah beberapa kali membagikan air bersih, di wilayah Kota Cimahi dan KBB karena memang kekeringannya seekstrem itu. Kita akan terus koordinasi untuk menyediakan air bersih selama musim kemarau ini," tutur Aldi.
(dir/dir)