Lihai Penipu di Tasik Tukar Ponsel Rp 33 Juta dengan Kunci Mobil Palsu

Lihai Penipu di Tasik Tukar Ponsel Rp 33 Juta dengan Kunci Mobil Palsu

Faizal Amiruddin - detikJabar
Sabtu, 19 Agu 2023 21:51 WIB
Ilustrasi Smartphone
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Tasikmalaya -

Aksi penipuan menimpa sebuah gerai penjual ponsel di Jalan Nagarawangi Kota Tasikmalaya. Dua unit ponsel dengan nilai Rp 33 juta raib digondol pelaku saat transaksi cash on delivery (COD).

COD dilakukan di sebuah hotel Jalan Yudanagara pada Sabtu (19/8/2023). Pegawai gerai ponsel itu terkecoh oleh modus pelaku yang menitipkan kunci mobil palsu sebagai jaminan, sebelum akhirnya kabur.

Irfan pegawai gerai ponsel itu menjelaskan kejadian itu berawal dari datangnya order dari gerai lain. "Toko sebelah punya konsumen yang butuh ponsel Samsung Z Fold 5, tentu saja langsung kami sanggupi, kebetulan kami ada stok," kata Irfan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irfan dan kawannya Deni langsung menyiapkan ponsel seharga Rp 27 juta yang kerap disebut 'hp yang bisa berdoa' karena bisa dilipat ke samping itu.

"Si pelaku ini pesannya 2 unit, Oppo Reno 10 sama Samsung Z Fold 5, karena di toko itu nggak ada Samsung, jadinya mengajak atau minta barang ke kami," kata Irfan.

ADVERTISEMENT

Akhirnya Irfan dan Deni berangkat janjian dengan Acong dan Farid dari toko sebelah. Mereka menemui pelaku yang mengaku bernama Alfi di sebuah cafe hotel berbintang.

"Jadi si pelaku ini memesan barang ke Acong melalui Facebook, langsung kita COD di hotel. Saat bertemu penampilannya meyakinkan," kata Irfan.

Setelah berkumpul, pelaku mulai melancarkan aksinya. Dia bertingkah bak orang kaya, sehingga keempat pegawai ini terperdaya.

Pelaku sempat mengaku hendak menjadikan ponsel itu sebagai hadiah kejutan untuk istrinya, bahkan ponsel itu diberi pita hiasan.

Setelah berbincang dengan logat Sunda, pelaku lalu berkilah hendak memberikan ponsel ke istrinya yang disebut berada di lobby hotel sekalian mengambil uang.

"Saya sempat menolak karena barang dibawa sementara uang belum diterima, tapi Acong membela. Ya akhirnya saya mengalah, sesama sales kita saling menghormati bagaimana cara dia melayani konsumen. Saya pikir konsumen ini sudah langganan Acong, eh tahunya baru kenal dari Facebook," kata Irfan.

Si penipu juga menyerahkan sebuah kunci mobil yang disebutnya sebagai jaminan atas pindahnya 2 unit ponsel ke tangan dia.

Saat hendak turun, si penipu ini kembali melancarkan akal bulusnya. Ketika hendak turun ke lobby Acong dan Farid terlanjur masuk lift, sementara pelaku melalui tangga darurat dan akhirnya kabur ambil langkah seribu.

"Setelah kejadian itu kita sempat berusaha mengejar tapi sudah kabur. Kunci mobil yang dia jaminkan ternyata kunci palsu," kata Irfan. Mereka akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Cihideung.

Kapolsek Cihideung AKP Erustiana membenarkan adanya kejadian itu serta sedang melakukan penyelidikan. "Kami sudah terima laporan, keempat saksi korban sudah diperiksa," kata Erustiana.

Dia mengatakan hasil penyelidikan sementara dalam perkara ini ada keteledoran dari saksi Acong. "Ada keteledoran saudara Acong, SOP-nya transaksi itu di gerai. Kemudian perpindahan barang yang seharusnya ditukar uang atau pembayaran, lalu terkait kaburnya pelaku," kata Erustiana.

Namun demikian Erus mengatakan akan mendalami kasus ini terlebih dahulu, termasuk memeriksa CCTV hotel. "Tapi nanti kami dalami dulu," kata Erustiana.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads