Penggorok Dukun Alternatif di Sukabumi Idap Skizofrenia Paranoid

Penggorok Dukun Alternatif di Sukabumi Idap Skizofrenia Paranoid

Siti Fatimah - detikJabar
Jumat, 18 Agu 2023 07:30 WIB
Ilustrasi Kejahatan
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Peerayot)
Bandung -

Pelaku penggorok seorang dukun alternatif di Sukabumi, pria berinisial DH (39) dinyatakan mengidap gangguan kejiwaan berat secara permanen atau disebut skizofrensia paranoid. Diketahui, DH diduga telah menganiaya dua orang, yaitu Abah Emik (85) dan Abah Asep (53) pada Jumat (28/7) lalu.

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti Setyaningsih mengatakan, DH menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Unit Daerah Syamsudin SH, Kota Sukabumi. Hasil pemeriksaan dokter menyebut DH memiliki gangguan kejiwaan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter kejiwaan RSUD R Syamsudin, SH., tanggal 14 Agustus 2023 bahwa DH menderita gangguan kejiwaan berat secara permanen (Skizofrenia Paranoid)," kata Astuti kepada detikJabar, Kamis (17/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait pelanggaran hukum yang dilakukan DH, polisi akan melakukan gelar perkara khusus. "Akan dilakukan gelar perkara khusus untuk menentukan langkah selanjutnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD Syamsudin SH dr Supriyanto menambahkan, DH sudah menjalani pemeriksaan di rumah sakit selama dua pekan dan sampai saat ini DH masih dirawat di ruang Kemuning.

ADVERTISEMENT

"Kondisi secara umum perbaikan, artinya karena sampai saat ini juga sebenarnya sudah ada perbaikan. Nanti mungkin tinggal kontrol atau rawat jalan. Masih di (ruang) Kemuning, kami menunggu keputusan dari pihak kepolisian atau keluarga. Kalau memang pasien rawat inapnya cukup mungkin akan dilakukan rawat jalan," kata Supriyanto.

Tak hanya terduga pelaku, kedua korban pun menjalani perawatan di RSUD Syamsudin. Supriyanto mengatakan, keduanya sudah dinyatakan sehat dan sudah pulang ke rumahnya di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

"Korban sudah pulang dua-duanya, paling kontrol, kalau misal ada luka yang belum sembuh benar," sambungnya.

Sekadar informasi, DH diduga menggorok leher Abah Emik saat menjalani pengobatan alternatif di rumah korban. Selain Abah Emik, dia juga membacok Abah Asep yang saat itu berada di TKP.

Akibatnya, Abah Emik mendapatkan luka di bagian leher dan telinga. Sedangkan Abah Asep terluka di bagian lengan, kepala, tangan kiri dan lutut kiri.

DH pun sempat melarikan diri ke pegunungan. Pada Jumat (4/8) lalu, ia ditangkap oleh warga di sebuah masjid wilayah Kampung Ciwalen, Kelurahan Baros, Kota Sukabumi. Dia terluka di bagian kaki dan langsung diserahkan oleh warga ke polisi.

(orb/orb)


Hide Ads