.webp)
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, terduga pelaku berhasil diamankan pada Jumat (4/8) lalu oleh warga di Kampung Ciwalen, Kelurahan Baros, Kota Sukabumi.
"Yang di Kebonpedes itu sudah diamankan berkat bantuan daripada warga masyarakat. Saat ini kita akan proses lanjut, kita akan membuktikan bahwa yang bersangkutan memang gangguan jiwa atau tidak," kata Ari kepada detikJabar di Mapolres Sukabumi Kota, Senin (7/8/2023).
Dia mengatakan, terduga pelaku menjalani tahapan observasi di Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Syamsudin SH dengan dokter spesialis kejiwaan. "Saat ini hasilnya belum keluar, kita akan proses secara profesional dan prosedural sesuai dengan yang berlaku," sambungnya.
Kemudian, apabila terduga pelaku dinyatakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) maka pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk menghentikan proses penyidikan.
"Apabila ODGJ, kita pasti akan melaksanakan gelar perkara untuk penghentian penyidikan. Apabila tidak terbukti ODGJ kita akan lanjutkan proses tersebut," katanya.
Dia mengatakan, terduga pelaku sempat kabur usai melakukan tindak pidana tersebut. Sepekan kemudian, ia ditemukan warga di sebuah toilet masjid dengan kondisi kakinya terluka.
"Ya (mengakui) waktu diajak ngobrol dia masih nyambung. Cerita bahwa dia kakinya kena batu juga dan lain sebagainya. Saat ini dia kan dikasih obat penenang, sedang diobservasi," ucap Ari.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa berdarah itu terjadi pada Jumat (28/7) lalu. Abah Emik digorok, terluka di bagian leher dan telinga. Sedangkan Abah Asep mendapatkan luka bacok di bagian lengan kepala, bawah kiri, tangan kiri dan lutut kiri.
(dir/dir)
