"Tadi sudah dibentuk tim khusus untuk melihat kondisi tersebut. Apakah pelaksanaan tugasnya sudah sesuai prosedur atau bagaimana, nanti hasilnya akan kita infokan lagi," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada wartawan, Selasa (15/8/2023) malam.
Tim khusus ini nantinya bertugas untuk melakukan pendalaman bersama Propam Polda Jabar. Rencananya kata Ibrahim, tim akan mulai memeriksa petugas kepolisian yang dikerahkan pada malam bentrokan dengan warga Dago Elos Bandung.
"Tahap awal melakukan pendalaman dulu. Pemeriksaan nanti tahap selanjutnya," ungkapnya.
Dari laporan yang Ibrahim terima, penanganan polisi saat terjadi bentrok dengan warga Dago Elos didasari adanya tindakan anarkis dari pihak massa aksi yang sampai memblokir jalan. Sehingga, polisi mengambil pertimbangan massa yang anarkis ini harus segera diamankan.
"Tindakan yang dilakukan oleh personel kemarin itu memang didasari karena adanya peristiwa yang menurut penilaian saat bertugas itu sudah anarkis. Melakukan pembakaran, pelemparan, sampai dengan adanya pengrusakan fasilitas, bahkan menghambat jalan," ucap Ibrahim.
"Dari kondisi itu, pertimbangan petugas pada saat itu otomatis harus diamankan. Apalagi pada waktu malam, sudah cukup rentan. Sehingga petugas melakukan upaya membubarkan dengan cara mendorong sampai mengeluarkan gas air mata," tuturnya menambahkan.
Ibrahim pun memastikan tindakan anggota di lapangan dilakukan harus melalui mekanisme dan prosedur yang sudah diatur. Jika sekarang muncul beberapa informasi terjadinya tindakan represif kepolisian, pihaknya memastikan akan mendalami laporan itu.
"Apabila ada informasi yang kita dapatkan yang cukup rentan, akan kita lakukan pendalaman. Informasi ini kita tidak diam, kita akan tetap menerima informasi ini, kemudian nanti akan kita lihat apakah ada prosedur yang dilanggar dalam hal pelaksanaan tugas tersebut," katanya.
"Ini terkait prosedur yang dilaksanakan personel, batasan prosedurnya apakah tindakan sudah dilaksanakan sesuai aturan atau tidak. Nah ini nanti hasilnya akan dilakukan pendalaman oleh tim khusus tersebut," pungkasnya. (ral/orb)