Rumah Ortu Terduga Teroris DE di Bandung Turut Digeledah Densus

Rumah Ortu Terduga Teroris DE di Bandung Turut Digeledah Densus

Yuga Hassani - detikJabar
Senin, 14 Agu 2023 21:29 WIB
Sejumlah anggota Densus  88 menunjukkan barang bukti senjata api dan barang bukti lainnya milik terduga teroris berinisial DE yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8/2023). Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris DE pada 14. 17 WIB  yang diduga pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan mengamankan 18 senjata rakitan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Barang bukti dalam penggeledahan terduga teroris di Bekasi. (Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Bandung -

Densus 88 turut menggeledah rumah orang tua terduga teroris inisial DE di kawasan Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (14/8/2023). Penggeledahan dilakukan selama dua jam.

"Ada penggeledahan betul dari jam 4 sore tadi. Penggeledahan dilakukan dari Polsek Baleendah, terus ada juga dari pusat (Densus 88)," ujar Ketua RT setempat, Idris, kepada awak media, di kediamannya, Senin (14/8/2023) malam.

Idris mengatakan penggeledahan dilakukan di hadapan ibu terduga teroris DE. Menurutnya penggeledehan dilakukan secara tertutup dan hanya didampingi aparat pemerintahan setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penggeledahan tadi ada sekitar 2 jam atau 1,5 jam," katanya.

Terdapat barang bukti yang diamankan dari kediaman orang tua terduga teroris DE. Barang bukti tersebut langsung dibawa para petugas menggunakan plastik putih dan hitam.

ADVERTISEMENT

"Barang bukti yang dibawa oleh kepolisian sama petugas. Barang buktinya sedikit pakai plastik kayak tabung gitu ya, tabung kayak buat yang dipompa kayak angin. Nggak tahu selebihnya mah da barang buktinya apa aja," jelasnya.

Pantauan detikJabar, kediaman orang tua terduga teroris inisial DE tersebut saat ini ditempati oleh ibunya yang sudah berusia lanjut. Rumah itu terdiri dari dua lantai.

Nampak rumah tersebut tertutup dengan rapat menggunakan pagar berwarna hitam. Beberapa warga pun terlihat ada yang berkumpul di dekat kediaman orang tua terduga teroris DE.

Sementara itu, Idris mengaku terduga teroris inisial DE jarang bergaul di Baleendah. Pasalnya dia sibuk bekerja di luar Baleendah.

"Kesehatan orangnya jujur aja orangnya baik, cuma kurang bergaul pak di lingkungan RT 02 RW 20, anaknya kurang bersosialisasi. Tapi untuk orang tuanya bagus sekali sosialisasinya. Jarang tinggal di lingkungan BSI, di RT 2 jarang, banyaknya di luar, kerja di luar," kata Idris.

"Iya kurang sosialisasi, agak pendiam. Orangnya simpel, baik tapi yang saya tahu dia nggak gaul," tambahnya.

Menurutnya terduga teroris inisial DE pernah bekerja di salah satu pabrik cokelat di Bandung. Kemudian berpindah pekerjaan ke Bekasi.

"Iya di pabrik cokelat di sini, terus keluar, pindah lagi ke kereta api. Dari situ tahunya sampai situ aja, dari situ saya tidak tahu. Yang jelas tadi sore ada berita pemeriksaan di rumah orang tuanya," bebernya.

Dia menambahkan keluarga tersebut merupakan pendatang dari wilayah Jawa Tengah. Kemudian datang ke komplek tersebut pada tahun sekitar 2000an.

"Kalau lihat KK dari Purbalingga. Sama saya juga terus terang duluan keluarga pak Wahyudi (alm). Kalau saya datang ke sini 2010-an, kalau dia dari 2008-2009an. Jadi duluan keluarga pak wahyudi (orang tua DE) dibandingkan saya," pungkasnya.

Sebelumnya, Densus 88 menangkap satu terduga teroris di Bekasi. Disebutkan bahwa terduga teroris merupakan karyawan KAI.

"Densus 88 sedang melakukan penangkapan dan penggeledahan. Tersangka DE, karyawan KAI," ujar juru bicara Densus 88, Kombespol Aswin Siregar, dalam keterangannya, Senin (14/8).

Densus 88 saat ini tengah melakukan penggeledahan. Penggeledahan dilakukan di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya, Bekasi Utara.

(orb/orb)


Hide Ads