Langkah Polisi Persempit Gerak Pelaku Kejahatan di Cimahi-KBB

Langkah Polisi Persempit Gerak Pelaku Kejahatan di Cimahi-KBB

Whisnu Pradana - detikJabar
Minggu, 06 Agu 2023 23:00 WIB
Polisi Bersenjata Lengkap Disebar di Semua Wilayah Cimahi dan KBB
Polisi Bersenjata Lengkap Disebar di Semua Wilayah Cimahi dan KBB (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Puluhan kendaraan roda dua dan roda empat dengan lampu rotator menyala. Ditambah ratusan personel disebar ke seluruh penjuru di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Hal itu sebagai upaya Polres Cimahi menebar ancaman dan rasa takut bagi para pelaku kriminal dan gangguan keamanan serta ketertiban yang meresahkan masyarakat terutama di malam hari.

Tak hanya polisi berseragam, polisi berpakaian preman membawa senjata lengkap juga diterjunkan. Belum lagi anjing dari unit K-9 yang disiapkan mengendus benda mencurigakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bersama TNI dan pemerintah daerah menyebar ratusan personel ke daerah-daerah rawan kriminalitas dan gangguan kamtibmas," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono saat dikonfirmasi, Minggu (6/8/2023).

Cara bertindaknya, kata Aldi, personel disebar ke semua titik mulai dari jalan raya hingga ke gang-gang dan lorong permukiman padat penduduk yang juga jadi titik rawan.

ADVERTISEMENT

"Tapi penindakannya harus humanis, sekalipun kita menemukan pelanggar tetap humanis," kata Aldi.

Berdasarkan pemetaan, beberapa daerah di Cimahi dan Bandung Barat rawan aksi kriminalitas jalanan, peredaran miras dan obat terlarang, hingga pencurian.

"Misalnya di Cigugur Tengah, ini mapping kami rasan aksi pencurian sepeda motor, kemudian anak-anak muda pesta miras. Kalau di Cibeureum Cimahi, itu rawan geng motor. Makanya kita rutin patroli seperti ini, agar masyarakat merasa tenang," kata Aldi.

Aldi menegaskan jika ada aksi kriminalitas dan gangguan kamtibmas lainnya yang membahayakan keselamatan masyarakat serta anggota kepolisian, maka akan langsung diberikan tindakan tegas dan terukur.

"Memang saya tekankan harus humanis, tapi apabila ada aksi yang membahayakan, agar dilakukan tindakan tegas dan terukur sesuai SOP mau itu premanisme, kriminal, geng motor atau apapun itu," tutur Aldi.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads