Viral Pria Berkupluk Bawa Samurai Kejar Warga di Gang Sempit

Kota Sukabumi

Viral Pria Berkupluk Bawa Samurai Kejar Warga di Gang Sempit

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 26 Jul 2023 17:18 WIB
Tangkapan layar video viral pria kejar warga sambil bawa samurai
Tangkapan layar video viral pria kejar warga sambil bawa samurai (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Sebuah video rekaman CCTV beredar luas di media sosial. Video tersebut dinarasikan warga dikejar oleh orang bersenjata tajam.

Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Gang Nusa 7, Jalan Dwikora, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 21:45 WIB. Dari rekaman video berdurasi 15 detik terlihat warga menggunakan motor dan berlari terbirit-birit di jalan gang.

Kemudian terlihat seorang pria misterius yang memakai sweater dengan kupluk dan masker mengikuti para warga sambil mengacung-acungkan senjata tajam. Warga setempat mengaku resah atas peristiwa tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalan Dwikora. Warga dikejar orang random pakai celurit/pedang," tulis narasi dalam video CCTV.

ES (44) salah satu warga setempat mengaku melihat pria yang berlari membawa senjata tajam. Saat kejadian, ia sedang duduk di depan rumahnya yang tak jauh dari jalanan gang tersebut.

ADVERTISEMENT

"Awalnya kisaran jam 10 kurang (malam) ada kejadian ramai-ramai ribut, saya keluar. Pas begitu saya keluar lihat seseorang teriak-teriak gitu, dia bawa samurai panjang," kata ES kepada detikJabar di lokasi, Rabu (26/7/2023).

Lebih lanjut, ia melihat seorang pria membawa sajam mengejar empat orang warga setempat. Warga yang dikejar, kata dia, sedang nongkrong di warung depan gang.

"Jadi kronologisnya ada beberapa orang warga sini yang lagi ngopi di depan warung, katanya dikejar ngelihat ada geng motor bawa alat jadi mereka takut dan lari. Dikejar ke gang ini ada empat orang (yang dikejar)," ujarnya.

Lokasi gang sempit tempat pria berkupluk kejar wargaLokasi gang sempit tempat pria berkupluk kejar warga Foto: Siti Fatimah/detikJabar

"Kasat mata saya sendiri di depan (melihat) satu orang bawa samurai panjang, sampai pagar itu diseret-seret," ungkap ES.

Menurutnya, tak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa tersebut. Warga yang dikejar ada yang lari dan menggunakan sepeda motor.

"Nggak ada korban alhamdulillah karena itu lari cepat. Kalau dia dikejar pakai motor ada kemungkinan dia kena. Warga nggak semua keluar, ada yang lihat tapi nggak berani. Jadi pikirannya mungkin kalau keluar mati konyol," sambungnya.

Warga mengaku was-was. Terlebih, kata dia, peristiwa itu bukan pertama kali terjadi. "Jelas (khawatir) ini kan kejadiannya seingat saya bukan pertama kali. Sudah beberapa kali kejadian, waktu malam takbir juga ada kejadian," kata dia.

Usai kejadian tersebut, warga langsung menghubungi pihak kepolisian. Aparat pun tiba di lokasi dan melakukan patroli di sekitar lokasi hingga situasi dianggap aman.

"Kita hubungi Polsek Warudoyong, beberapa waktu kemudian datang dari polsek, menunggu takutnya ada kejadian susulan, di sini ada dua petugas. Selang beberapa menit ada informasi kejadian (berandal motor bacok pedagang) di Lembursitu. Kemungkinan apakah itu orangnya sama, saya juga nggak tahu," ucap ES.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Warudoyong Resor Sukabumi Kota AKP Iman Retno membenarkan peristiwa pria mengejar warga menggunakan senjata tajam. Dia menyebut, berdasarkan keterangan tokoh pemuda kepada polisi, mereka tak mengenal orang yang membawa senjata tajam maupun warga yang dikejar.

"Tadi malam pun piket pawas ke sana, tadi saya juga ke sana. Memang benar adanya video itu karena dilihat dari CCTV yang rumah depan itu, pak hajinya melaporkan ke kami, nah kita tadi cross check ke sana. Saksi di sana membenarkan ada yang ke sana tapi nggak kenal katanya, baik yang pakai motor maupun yang membawa sajam," kata Iman melalui sambungan telepon.

Sejauh ini, pihaknya masih mendalami video CCTV tersebut. Beberapa saksi yang berada di lokasi pun sudah dimintai keterangan. Pihaknya mengimbau warga agar tidak nongkrong di malam hari dan kembali mengaktifkan pos ronda untuk mengantisipasi peristiwa serupa.

"Kami mengimbau, apabila nongkrong-nongkrong jangan sampai melewati jam 21:00 WIB alangkah lebih baik di rumah saja, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau memang mereka (berandal motor) melintas, kita tidak ada kan mungkin hanya lewat saja gitu kan tapi kalau ada warga yang nongkrong itu akan mengundang," ujarnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads