Pihak kepolisian sempat menerjunkan Federal Bureau of Investigation (FBI) dalam kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya (18). Namun pihak keluarga mempertanyakan keterlibatan FBI tersebut.
Sebab sampai 4 tahun lebih usai peristiwa penusukan kasus tersebut belum kunjung terungkap. Yohanes Bosco Wijanarko, ayah Noven, mengaku dirinya bingung lantaran kasus tersebut belum kunjung terungkap, padahal terdapat rekaman CCTV di lokasi kejadian.
"Kami percaya pihak kepolisian bisa mengungkap, tapi kenapa sampai selama ini. Sudah empat tahun lebih kasusnya belum terungkap dan pelakunya belum ditangkap," kata dia, Selasa (11/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, keterlibatan FBI juga semakin membingungkan keluarga korban. Sebab kasus tersebut bukan merupakan aksi kejahatan internasional ataupun teroris antar negara.
"Ini kasus pembunuhan yang kami duga dipicu masalah asmara. Sampai FBI diturunkan, seperti kasus kejahatan internasional saja pelakunya ini. Apalagi ternyata setelah diterjunkan pun belum ada hasil sampai sekarang," kata dia.
Sekadar diketahui, siswi SMK Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya (18) tewas dibunuh pada 8 Januari 2019 silam. Sudah 4 tahun lebih kasus itu berlalu,tetapi pelaku belum tertangkap.
Pihak kepolisian saat itu bahkan menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk membantu mengidentifikasi wajah pelaku penusukan Noven.
Polisi meminta bantuan kepada FBI karena dinilai memiliki alat yang lebih canggih secara digital forensik, sehingga gambar dalam CCTV tidak pecah saat dizoom. Akan tetapi, bantuan alat digital forensik dari FBI belum juga membuat terang identitas pembunuh Noven.
Polisi telah memeriksa 28 saksi saat itu. Saksi-saksi yang diperiksa terdiri atas saksi internal dan eksternal, rekan sekolah hingga saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian pembunuhan itu. Dari semua keterangan saksi, belum satu pun yang menjurus kepada pelaku.
(dir/dir)











































