Kematian tragis Andriana Yubelia Noven Cahya (18) masih menyisakan tanya bagi keluarga. Keluarga bahkan bersurat ke Presiden Joko Widodo, Menko Polhukam Mahfud Md hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar kasus pembunuhan 4 tahun lalu itu bisa terungkap.
Yohanes Bosco Wijanarko ayah dari Noven mengatakan selama empat tahun lebih pihak keluarga tak hentinya berupaya agar kasus pembunuhan keji Noven yang misterius bisa terungkap. Mulai dari berkomunikasi dengan pihak kepolisian hingga turut mencari bukti-bukti.
"Tapi selalu saja mendapatkan jalan buntu, berulang kali tanya perkembangan ke pihak kepolisan saatu itu juga jawabannya selalu sedang dalam penyelidikan," tuturnya saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (11/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Maret 2023 lalu, Yohanes pun memberanikan diri untuk bersurat ke Presiden Joko Widodo, Mahfud MD, hingga Kapolri agar kasus anaknya bisa segera terungkap. Surat itu dikirimkan Yohanes melalui kantor pos.
"Iya saya sampai bersurat ke bapak Presiden, Menko Polhukam, dan Kapolri, berharap ada perhatian dari ketiganya dan kasus yang sudah berlarut-larut selama empat tahun tujuh bulan ini bisa terungkap dan pelakunya ditangkap," kata dia.
Dia juga mengaku selalu menulis komentar di setiap postingan instagram Mabes Polri dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, menjelaskan kasus kematian anaknya yang tak kunjung terungkap seraya mencurahkan kegundahan dan harapannya.
Salah satu komentarnya itupun sempat mendapatkan balasan dari instagram Polresta Bogor yang menyebut bahwa kasusnya sedang dalam upaya penyelidikan untuk mengungkap siapa pelakunya. Bahkan polisi juga menggunakan metode scientific crime investigation untuk mengungkap kasus tindak pidana tersebut.
"Berbagai cara saya lakukan demi mengungkap kasus kematian anak saya. Selain bersurat, saya kerap berkomentar di postingan pak Kapolri. Termasuk saat live HUT Bhayangkara pun saya turut berkomentar mengungkapkan kasus yang sudah berlarut ini," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Andriana Yubelia Noven Cahya (18) siswi SMK di Bogor dibunuh pada 8 Januari 2019 silam. Sudah 4 tahun lebih kasus itu berlalu,tetapi pelaku belum tertangkap.
Pihak kepolisian saat itu bahkan menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk membantu mengidentifikasi wajah pelaku penusukan Noven. Akan tetapi, bantuan alat digital forensik dari FBI belum juga membuat terang identitas pembunuh Noven.
Polisi telah memeriksa 28 saksi saat itu. Saksi-saksi yang diperiksa terdiri atas saksi internal dan eksternal, rekan sekolah hingga saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian pembunuhan itu. Dari semua keterangan saksi, belum satu pun yang menjurus kepada pelaku.
(dir/dir)