Een Rohenah (54), seorang pedagang daging ayam di Pasar Conggeang, Kabupaten Sumedang harus menanggung kerugian belasan juta. Ia diduga kena tipu oleh seorang pria paruh baya yang mengaku dari sebuah yayasan.
Kepada wartawan Een menceritakan kejadian yang telah menimpanya pada Rabu (28/6/2023) sekitar pukul 4.00 WIB.
"Mulanya ia (pelaku) datang ke sini lalu memesan daging ayam sebanyak 3 kuintal 65 kilogram, katanya sih untuk ke panti-panti," ungkap Een di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Een menyebut, pelaku saat itu memberikan uang muka sebesar Rp500.000 plus ongkos kirim sebesar Rp100.000. Namun dengan syarat harus diantar dan tiba di daerah sekitar kawasan Cimalaka pada pukul 03.00 WIB.
"Daging ayam itu pun kemudian diantar sama adik saya sekitar jam 4.00 pagi dan sesampainya di sana (daerah Cimalaka), kemudian semua daging ayam pun dipindahkan ke mobil bapak itu (pelaku)," terangnya.
Semua daging ayam pun kemudian dipindah ke mobil pelaku usai diantar oleh adik korban. Setelah itu, adik korban pun lalu diminta pergi ke mesin ATM terdekat dengan maksud untuk mengambil uang.
Adik korban kemudian dibonceng oleh seseorang dengan menggunakan sepeda motor. Namun nahas, adik korban tanpa sadar saat itu telah kena tipu.
"Ternyata pas tiba di mesin ATM, di sana tidak ada siapa-siapa dan saat ditanya sama adik saya, ternyata orang yang nganter itu cuma tukang ojek dari Bundaran Alamsari dan ia pun tidak mengenal si bapak itu (pelaku) dan tukang ojek itu bilangnya si bapak itu dari daerah Ujungjaya," paparnya.
Adik korban kemudian kembali ke lokasi semula untuk mencari pelaku. Namun sayang pelaku sudah tidak berada di lokasi.
"Terus pas adik saya kembali ke sekitaran kecamatan, pelaku sudah tidak ada," ujarnya.
Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami kerugian sebesar Rp14.100.000.
"Semua daging ayam itu harganya 14 juta 600 ribu rupiah, dan yang sudah dibayar 500 ribu jadi kurangnya 14 juta seratus," terangnya.
Korban kena tipu saat harga daging ayam tinggi atau Rp45.000 per ekornya. Korban sendiri memberikan harga Rp40.000 per ekornya lantaran berpikir demi gerakan sosial.
"Saya mengurangi harga karena saat itu pikirnya buat bansos makanya saya kurangi," ujarnya.
Atas kejadian itu, korban pun telah melapor ke Kantor Mapolsek Conggeang. Korban mengimbau kepada para pedagang lainnya agar selalu waspada terhadap berbagai motif penipuan.
(yum/yum)