Disekap di Kamar Sebulan, Wanita Bandung Diduga Dijadikan Budak Seks

Disekap di Kamar Sebulan, Wanita Bandung Diduga Dijadikan Budak Seks

Rifat Alhamidi - detikJabar
Jumat, 23 Jun 2023 13:15 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Bandung -

Polisi menangkap seorang pria berinisial A (33) setelah nekat menyekap seorang janda berinisial Y (38). Selain disekap, pria yang berstatus sebagai seorang duda itu diduga menjadikan korbannya sebagai budak seks selama sebulan.

Dugaan ini diungkap Kapolsek Bojongloa Kaler AKP Asep Wahidin kepada detikJabar. Ia mengatakan, saat aksi penyekapan itu dibongkar, terungkap pelaku dan korban telah beraktivitas layaknya hubungan suami istri di sebuah kamar di rumah tempat penyekapan itu.

"Dari hasil pemeriksaan kita, mereka berdua selama di dalam kamar aktivitasnya layaknya hubungan suami istri. Kalau mengarah ke budak seks, dugaannya memang ada seperti itu," kata Asep saat ditemui di kantornya, Jumat (23/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi penyekapan ini bermula saat pelaku menjemput korban pada 22 Mei 2023. Pelaku lalu mengajak korban ke rumahnya di Gang Babakan Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung pada hari juga.

Semenjak hari itu, pelaku lalu mengunci korban di kamar tidurnya hingga sebulan. Korban pun tidak punya kesempatan untuk melarikan diri karena pelaku mengurungnya di kamar tersebut.

ADVERTISEMENT

Selama penyekapan berlangsung, korban melakukan semua aktivitasnya hanya di dalam kamar rumah pelaku. Mulai dari makan hingga urusan buang hajat semua dilakukan di dalam kamar yang ditampung di sebuah ember besar.

"Pada saat kami temukan, kondisinya memang sehat. Tapi korban sudah kucel karena sebulan itu tidak mandi selama disekap. Makannya memang disiapkan, tapi buang air kecil sama buang air besar semuanya dilakukan di dalam kamar itu. Ditampung di ember," bebernya.

Asep turut mengungkap dugaan jika pelaku mengancam korban supaya menuruti semua perintahnya. Pasalnya, korban mengaku tidak berani untuk sekedar berteriak minta tolong supaya keberadaannya diketahui penghuni rumah yang lain.

"Jadi kan di rumah itu pelaku tinggal sama keluarganya, keluarganya itu tidak ada yang tahu kalau dia bawa perempuan ke kamar selama sebulan. Korban juga enggak berani berteriak karena katanya dia takut. Padahal tetangga kamarnya itu kakaknya pelaku, kayak rumah biasanya. Cuma korban enggak berani buat minta tolong," ujar Asep.

Kasus ini pun kini sudah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung. Pasalnya, ada dugaan kekerasan seksual yang dilakukan pelaku kepada korban selama penyekapan itu berlangsung.




(ral/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads