Polisi ikut turun tangan menyusul persoalan uang tabungan siswa di Pangandaran yang tak bisa dicairkan. Polisi akan mendalami kasus tersebut.
"Kami dalami setelah ada laporan dari korban. Jika ada laporan akan kami tindak lanjuti. Tapi akan kami pantau," kata Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Luhut Sitorus saat ditemui detikJabar, Rabu (14/6/2023).
Di sisi lain, Luhut meminta agar uang tersebut dikembalikan sesuai hak para siswa. Dia mengingatkan apabila uang hilang bisa masuk ke tindak pidana penggelapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mendorong agar koperasi untuk segera mengembalikan uang," ucapnya.
Mandeknya uang tabungan siswa SD kelas 6 ini terjadi di beberapa sekolah di Pangandaran. Informasi dihimpun, ada uang tabungan milik 17 murid di SD Negeri Kondangjajar, Kecamatan Cijulang yang diperkirakan mencapai Rp 112.576.000. Kemudian di SD Negeri 3 Kertayasan, Kecamatan Cijulang hasil rekapitulasi tabungan siswa mandek sebesar Rp 448 juta. Uang ini ditabung ortu sejak anaknya duduk di bangku kelas 1 SD.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 2 Kondangjajar dan SD Negeri 1 Cijulang Nakizu mengatakan, uang tabungan milik para siswa tidak hilang. Uang tersebut ada di koperasi.
Namun, dia menyebut pihak koperasi kolaps, sehingga tidak bisa mengembalikan tabungan siswa. Bukan hanya di dua sekolah itu yang terjadi, tapi hampir di wilayah Korwil Cijulang.
"Jadi kami pihak sekolah tidak bisa apa, apa lagi saya menjabat kepsek di sini baru setahun," katanya Nakizu.
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran Darso mengatakan pihaknya mendorong koperasi segera mengembalikan uang apapun caranya.
"Ya betul saya mendorong mereka mengembalikan uang," katanya.
Ia sudah mewanti-wanti ke pihak sekolah dan guru melalui Korwil, apabila uang tabungan disimpan di Bank yang terverifikasi oleh OJK.
"Jadi aman apabila disimpan. Tapi yang ini mah turunan dari dulunya sudah tersimpan di koperasi. Kami berusaha ke pihak koperasi untuk memberikan solusi yang terbaik," katanya.
Perwakilan Korwil Kecamatan Bidang Pendidikan, Kecamatan Cijulang, Joko mengatakan terkait pengembalian uang tabungan sebagian sudah dikembalikan.
"Tapi memang masih ada yang belum. Nah yang belum itu terkendala karena sebagian besar uangnya di Koperasi dan saat ini koperasi sedang kolaps karena anggota macet," ucapnya.
(dir/dir)