Teka-teki Motif Pembunuhan Ema di Gang Family

Round-Up

Teka-teki Motif Pembunuhan Ema di Gang Family

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 09 Jun 2023 11:30 WIB
Ilustrasi Balapan Liar
Ilustrasi. (Foto: nala edwin)
Bandung -

Ema Purnama, separuh baya yang tewas mengenaskan. Jasadnya terbungkus dalam karung plastik. Ema tewas di rumah kontrakan yang berada di Gang Family Kelurahan Cibuntu, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Ema diduga dibunuh suaminya.

Warga Gang Family awalnya tak menaruh curiga tentang kehidupan Ema dan suaminya. Pasangan suami istri (pasutri) itu barus mengontrak. Ema bukanlah warga Kota Kembang. Ia tercatat sebagai warga Cigondewah Girang, Kelurahan Melong, Kota Cimahi.

Penemuan mayat Ema yang terbungkus dalam karung itu tentu menggemparkan warga. Perempuan berusia 43 tahun itu ditemukan tewas sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (7/6/2023). Petugas kemudian tiba ke lokasi untuk memeriksa TKP. Sekitar pukul 15.00, polisi membawa mayat Ema untuk diperiksa secara lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus dugaan pembunuhan itu terungkap dari bau busuk yang menyeruak di kontrakan Ema. Laporan itu langsung diterima polisi dan pemilik kontrakan, yakni Sugeng Nurhafif. Bau tak sedap itu membuat warga penasaran. Hingga akhirnya, Sugeng membuka pintu kamar kontrakan. Ema ditemukan tewas dalam karung plastik putih dengan kondisi kamar yang berantakan.

"Saya buka kontrakan, tahu-tahu ada barang ditaruh (di kamar) terus saya bilang ke Pak RT," ujar Sugeng.

ADVERTISEMENT

Sugeng bercerita Ema dan suaminya sudah mengontrak selama sebulan. Namun, ia tak tahu persis aktivitas penyewa kamar kontrakannya itu. "Satu bulan (mengontrak)" kata dia.

Selama tiga hari terakhir, warga sekitar memang tak pernah melihat Ema. Namun, warga sempat melihat suami Ema pada Senin (5/6/2023). "Jadi yang ngontrak di situ mah laki-laki, suaminya almarhumah. Nah kalau yang perempuan, itu memang enggak pernah kelihatan karena orang Cijerah katanya," ujar Ika Karcita selaku Ketua RT setempat kepada detikJabar, Kamis (8/6/2023).

"Udah dari situ, udah weh enggak apa-apa lagi yang mencurigakan. Sampai hari Rabu kemarin, di dalam kontrakan ternyata ada mayat di dalam karung," ungkap Ika menambahkan.

Misteri Jejak Suami Ema

Tak ada warga yang mengenal identitas suami korban. Katanya, pasutri ini dikenal tertutup, dalam artian jarang bersosialisasi. "Nggak tahu, warga juga nggak tahu namanya siapa. Yang tahu cuma yang punya kontrakan doang, soalnya orangnya tertutup. Kontrakannya juga selalu tertutup tiap harinya," pungkas Ika.

Menurut Ika, Ema dan suaminya hendak bercerai. Sebelum hari kejadian, Ema dan suaminya dikabarkan sempat bertengkar. Katanya, suami Ema meminta agar gugatan perceraian dibatalkan. Ema dan suaminya sudah pisah ranjang sejak lama.

"Jadi kalau kata anaknya mah, almarhumah itu mau cerai sama suaminya. Tapi si lelakinya ini nggak mau kalau cerai," kata Ika.

Sebelum kejadian, Ema terlihat warga datang ke kontrakan pada Minggu (4/6/2023). Senin (5/6/2023) pagi, si suami diketahui meninggalkan kontrakannya dan tak pernah kembali lagi sampai sekarang.

Namun sebelum menghilang, si suami sempat berpapasan dengan salah satu warga di sana. Bahkan, lelaki tersebut turut menitipkan sejumlah uang ke warga yang ditemuinya untuk keperluan membayar kontrakan. "Sebelum berangkat, ketemu dulu. Itu hari Senin. Nitipin uang ke saya katanya buat bayar kontrakan," kata salah satu warga berinisial B, saat menceritakan pertemuan terakhirnya dengan si suami korban kepada detikJabar, Kamis (8/6/2023).

B saat itu tidak mencurigai adanya peristiwa pembunuhan. Setelah menitipkan uang untuk bayar kontrakan, suami korban berujar jika ia akan ke Jakarta untuk bekerja. "Nggak bilang apa-apa lagi, cuma bilang dia mau ke Jakarta terus nitipin uang ke saya buat bayar kontrakannya," ucap B mengingat kembali kejadian tersebut.

Berdasarkan keterangan warga, si suami disebut sudah menyewa rumah kontrakan tersebut sekitar setahun yang lalu. Ia tinggal sendiri di sana, namun selalu tertutup dan tidak pernah berbaur dengan warga sekitar.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, identitas korban juga sudah teridentifikasi berinisial EP atau Ema Purnama (43). Hingga kini, sudah ada 7 saksi yang telah diperiksa untuk mengusut kasus penemuan mayat dalam karung tersebut.

"Anggota masih di lapangan, kita lagi melakukan pengejaran terhadap orang yang diduga pelakunya. Yang pasti, korbannya perempuan dan tidak ada mutilasi," pungkasnya.

Penjual Sembako

Pihak keluarga Ema enggan memberikan keterangan pada awak media karena masih berduka. Pelayat pun masih berdatangan ke kediaman Ema di Cimahi. "Kebetulan kami sudah rembuk sekeluarga, untuk tidak menerima dulu kunjungan wartawan. Mohon maaf sebelumnya," ujar salah seorang perwakilan keluarga Ema.

Sementara Lurah Melong, Dian Rohimat memastikan korban merupakan warganya. Ema tercatat sebagai warga RT 02/RW 32. "Sudah ada identifikasi mengenai identitas korban yang bernama Ibu Ema. Ternyata almarhumah terkonfirmasi sebagai warga Kelurahan Melong, RT 02/32," ujar Dian saat ditemui, Kamis (8/6/2023).

Dian mengatakan tak hanya merupakan warga di RW tersebut, ternyata korban juga masih merupakan kerabat dari Ketua RW 32 yang menjadi tempat tinggal korban dan anggota keluarganya yang lain. "Dan kebetulan korban itu berdasarkan informasi dari Pak Agan Badrul sebagai Ketua RW 32, merupakan kakak ipar beliau. Jadi ada hubungan kekerabatan dengan korban," kata Dian.

Dian belum banyak mendapatkan informasi mengenai keseharian korban. Namun sehari-harinya korban diketahui berprofesi sebagai pedagang sembako. "Untuk korban ini informasinya bekerja sebagai penjual sembako. Tapi lebih rincinya lagi belum ada komunikasi lebih lanjut, dan nanti akan coba kami pastikan," kata Dian.

Jasad Ema sendiri sudah dikebumikan di TPU Sukamaju, RW 34, Kelurahan Melong. "Sudah dimakamkan di TPU Sukamaju, di RW 34 Melong. Kebetulan kami baru mau takziyah besok, karena kan Pak RW dan keluarga masih sibuk urus-urus administrasi di Polsek Bandung Kulon," ucap Dian.

Halaman 2 dari 2
(sud/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads