Pencurian kabel rel listrik dan baut kereta cepat di Karawang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Selain itu aksi tak patut tersebut menimbulkan kerugian hingga ratusan juta Rupiah.
Wakapolres Karawang Kompol Prasetyo Purbo Nurcahyo mengatakan, kabel tembaga dan baut yang dicuri merupakan salah satu konponen vital yang ada di jalur kereta cepat.
"Vital sekali, karena kabel tembaga ini menjadi jalur aliran listrik yang akan dilintasi (kereta cepat) nantinya," ujar Pras dalam sesi pers rilis di Stasiun KCJB, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Selasa (6/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pras menjelaskan, kabel yang menjadi jalur listrik tersebut merupakan komponen vital dan berpotensi menimbulkan kecelakaan jika dilintasi kereta.
"Ini alat yang sangat vital, nantinya juga bisa menimbulkan kecelakaan yang fatal jika sudah dilintasi kereta api cepat ini," imbuhnya.
Seperti diketahui, pencurian kabel tembaga dan baut di rel listrik, jalur kereta cepat Jakarta-Bandung wilayah Karawang terjadi beberapa kali.
Pencurian kabel tembaga cetenary overhead itu dilakukan di wilayah DK 42 sampai dengan DK 58, wilayah Ciampel Kabupaten Karawang. Pelaku merupakan empat orang warga Parungmulya, Kecamatan Ciampel, bahkan salah satu pelaku merupakan seorang security pada proyek tersebut.
Selain empat orang pelaku, polisi juga mengamankan dua orang penadah yang merupakan warga Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.
"Estimasi kerugian diperkirakan kurang lebih mencapai Rp150 juta, berdasarkan panjang kabel tembaga dan jumlah baut yang dicuri," ungkapnya.
Terpisah, Manager Koordination Communication PT KCIC, Emir Monti mengungkap, pihaknya akan terus bekerja sama dengan aparat setempat yang dilintasi jalur kereta cepat untuk mempermudah kelancaran proyek hingga digunakan perdana pada 18 Agustus mendatang.
"Kami ucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian yang telah menangkap pelaku, dan secara tegas memproses hukum para pelaku dengan segera," ujar Emir.
Ia juga menuturkan bahwa pelaku pencurian bukan bagian dari security KCIC, pihaknya bersama kontraktor, serta TNI-Polri akan terus meningkatkan pengamanan jalur KCJB di seluruh proyek.
"Kami juga menegaskan bahwa, pelaku pencurian bukan bagian dari security KCIC, tapi security proyek, atas kejadian ini kami juga mengingatkan pengamanan bersama TNI-Polri, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak masuk jalur kereta cepat. Hal-hal seperti ini (pencurian) adalah hal yang membahayakan bagi perjalanan kereta cepat," ungkapnya.
Selain itu, KCIC juga mengungkap, pihaknya bersama TNI-Polri akan terus meningkatkan pengamanan dan penjagaan hingga masa penggunaan nanti.
"Saat ini proyek KCJB secara keseluruhan sudah mencapai 89,9 persen, dan stasiun Karawang mencapai 90 persen. Kami akan terus meningkatkan pengamanan serta efesiensi pekerjaan agar bisa selesai menjelang dilintasi perdana 18 Agustus nanti," pungkasnya.
(mso/mso)