.webp)
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, pihaknya akan melakukan selektif prioritas terhadap anggota geng motor yang berulah.
Baca juga: Geng Motor Bikin Teror di Puncak Cianjur |
Menurutnya anggota geng motor yang merupakan anak-anak di bawah umur akan dibina agar tetap memiliki masa depan.
"Kita ketahui bersama pelaku geng motor kebanyakan anak di bawah umur, yakni anak yang masih punya harapan dan harus ada pembinaan," kata dia, Sabtu (3/6/2023).
Namun, mereka yang berulah hingga mengarah pada tindak pidana dan mengancam nyawa atau keselamatan masyarakat maka akan diberi tindakan tegas.
"Kalau sudah mengancam nyawa, maka tindakan tegas terukur akan dilakukan terhadap pelaku-pelaku (geng moto) tersebut," kata dia.
Azhari, meminta para orangtua juga berperan untuk mencegah anak-anaknya bergabung geng motor.
"Tentunya peran orangtua sangat besar dalam mencegah kemunculan dan aksi dari geng motor. Salah satunya dengan mengawasi, membina, dan mencegah anak bergabung geng motor," kata dia.
"Upaya preemtif ini harus dilakukan bersama-sama, tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak," tambahnya.
Sebelumnya, Belasan anggota geng motor melakukan penyerangan dan merusak sepeda motor warga di Jalan Raya Puncak, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat Jumat (2/6/2023) malam.
Dari belasan orang tersebut, tiga diantaranya berhasil diringkus polisi beberapa jam setelah aksi meresahkan itu terjadi.
Anggota geng motor XTC itu kini ditahan di Mapolsek Pacet untuk diproses hukum lebih lanjut. (mso/mso)
