Para gerombolan bermotor berulah lagi di Kota Bandung, Jawa Barat. Dari aksi tersebut, polisi mengamankan seorang pria berinisial R yang sekarang sudah ditahan di Polsek Antapani.
Informasi yang dihimpun, aksi para gerombolan bermotor ini terjadi di dua tempat berbeda pada Minggu (21/5) malam. Aksi pertama pecah di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan Apartemen Panoramic dan aksi kedua di Terusan Jalan Jakarta, Kota Bandung.
Di Jalan Soekarno Hatta, aksi kekerasan terjadi dan membuat seorang pria berinisial AND (22) menjadi korban penganiayaan hingga sepeda motornya dirampas. Peristiwa itu bermula saat korban dan empat temannya sedang berada di tempat karaoke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian di tempat itu, korban terlibat cekcok dengan beberapa orang. Cekcok lalu berlanjut hingga ke luar tempat karaoke sampai akhirnya korban dianiaya oleh para pelaku yang belum diketahui jumlahnya itu tepat di depan Apartemen Panoramic.
"Dia (korban) di Double S tempat karaoke cekcok, kemudian setelah bubaran dia disusul. Ribut lagi, jadi saling kenal ini. Kenal di lokasi karaoke," kata Kapolsek Arcamanik Kompol Adi Surjanto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (22/5/2023).
Saat dianiaya, korban tak bisa melawan. Ia lalu berhasil melarikan diri dengan meninggalkan sepeda motornya di sana. Namun saat korban kembali lagi, sepeda motor tersebut sudah raib yang diduga dibawa para pelaku tersebut.
"Korban kalah jumlah sehingga lari," ujarnya.
Tak hanya sepeda motornya yang raib, korban juga dilaporkan mengalami memar di bagian tangan kanannya. Memar itu diduga akibat dianiaya oleh pelaku menggunakan stik baseball.
Korban pun kini telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke polisi. Adi pun memastikan sudah menyelidiki kasus tersebut. "Di lengan tangan kanan aja (lukanya), ada yang pakai alat stik baseball," kata dia.
Sementara di Terusan Jalan Jakarta, aksi kekerasan gerombolan bermotor juga terjadi. Aksi mereka bahkan terekam CCTV dan videonya menyebar di grup aplikasi perpesanan WhatsApp.
Dalam video yang dilihat detikJabar, gerombolan ini dengan brutal menyerang beberapa orang di jalan raya. Aksi mereka mereda setelah beberapa orang di sekitar lokasi kejadian lalu datang untuk melerainya.
Kapolsek Antapani AKP Yusuf Tojiri membenarkan soal aksi keributan gerombolan bermotor ini. Ia mengatakan, aksi dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan para pelaku. "Permasalahannya adalah kesalahpahaman antara dua kelompok motor," katanya.
Pascakejadian, polisi telah mengamankan seorang pelaku berinisial R. Polisi juga sudah diterjunkan untuk memburu 3 pelaku lainnya yang kini sudah ditetapkan menjadi DPO. "Sudah diamankan di Polsek Antapani, dan sudah dilakukan penahanan. Ada DPO tiga," pungkasnya.