Kasus pengeroyokan hingga penodongan yang dialami seorang anggota TNI AD beserta istrinya di Jalan Gegerkalong Hilir, Kota Bandung hingga kini belum juga terungkap. Pelakunya dipastikan masih berkeliaran dan belum ditangkap polisi.
Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan mengatakan, identitas pengeroyok anggota TNI sudah dikantongi polisi. Namun sayangnya, petugas masih memburu pelaku.
"(Mereka) kelompok motor, itu anak-anak Slaughter. Masih dalam pengejaran dan penyelidikan, belum ketangkap," kata Darmawan saat dihubungi wartawan, Selasa (23/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengungkap pihaknya sudah memeriksa 6 saksi dalam insiden itu. Jajarannya sudah dikerahkan untuk memburu keberadaan pelaku.
"Saksi sudah 6 (yang diperiksa). Anggota Polrestabes masih di lapangan mengejar pelakunya," ujarnya.
"Kita sudah tahu siapa pelakunya, tapi keberadaan pelaku masih dalam pengejaran," pungkasnya.
Sebelumnya, peristiwa pengeroyokan anggota TNI itu beredar di salah satu akun TikTok. Akun TikTok itu membagikan narasi soal anggota TNI yang dikeroyok empat pelaku. Pelaku dinarasikan menggunakan airsoft gun (mainan).
Kejadian itu dinarasikan terjadi di Jalan Gegerkalong Hilir Kecamatan Sukasari, Kota Bandung. Anggota TNI itu dikeroyok dan ditodong saat berkendara sama istrinya.
Awalnya, pelaku yang berboncengan dengan menggunakan dua motor nyaris menabrak anggota TNI. Kemudian, terjadi adu mulut. Motor korban ditendang pelaku.
Korban dikeroyok, bahkan disebut-sebut dipukul menggunakan badik dan alat setrum. Sedangkan istri korban ditodong airsoft gun oleh pelaku. Korban akhirnya dibawa ke rumah sakit. Dalam video itu yang menarasikan kronologi kejadian itu menyebutkan korban dibawa ke RSHS Bandung.
(ral/yum)