Kematian petani di Tasikmalaya bernama Mi'an (83) dengan luka bacok masih menimbulkan tanya. Keluarga mengaku mendapatkan kabar Mi'an diancam hingga dituduh dukun santet.
Hal itu diungkapkan menantu korban, Suryadi (60). Menurut Suryadi, sebelum ayah mertuanya itu tewas, dia mendengar keluhan bila sang mertua diancam akan dihabisi. Bahkan, dia mengaku beberapa bulan yang lalu Mi'an sempat didorong hingga terjatuh.
"Ayah mertua saya ini delapan bulan lalu sempat di dorong sama seseorang sampai jatuh. Nah, dia juga ngeluh sempat diancam akan di habisi (dicacag)," kata Suryadi di RSUD SMC Tasikmalaya, Kamis (11/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suryadi menuturkan sosok pengancam ayah mertuanya itu masih warga kampung. Dia mengaku sudah menyerahkan nama pelaku pengancaman kepada polisi. Di sisi lain, Suryadi juga mendengar bila Mi'an sempat dituduh sebagai dukun santet.
"Ayah mertua saya sempat denger dituduh jadi dukun santet. Malahan sama saya, bapak teh punya ilmu gitu mending kaya aja dari ngalap (pesugihan), buang aja ilmu itu mah. Tapi ayah mertua saya tidak merasa miliki ilmu hitam," kata Suryadi.
Sementara itu, Kucang, Ketua RW di tempat tinggal korban menyatakan bila Mi'an merupakan pengurus mesjid. Bahkan, korban miliki musala dekat rumahnya.
"Almarhum bergaul biasa baik, pengurus mesjid dia. Malahan punya musala," kata Kucang.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas tewasnya Mi'an. Selain olah tempat kejadian perkara, polisi juga mintai keterangan saksi termasuk keluarga dekat untuk mengungkap kasus ini.
"Masih di lokasi ini, kami masih olah TKP. Saya bersama anggota masih terus mendalami penyebab kematian korban," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo.
(dir/dir)











































