Kawanan pencuri beraksi di Kantor Pos Kecamatan Kawalu, Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tasikmalaya, Kamis (4/5/2023). Sebuah brankas berisi uang tunai sekitar Rp 16 juta digondol maling.
Kepala Kantor Pos Kecamatan Kawalu, Budi Benfica menjelaskan kasus pencurian itu diketahui pihaknya sekitar pukul 7.30 WIB. Saat itu pegawai Kantor Pos mendapati pintu depan dalam keadaan tidak terkunci. Dua buah kunci gembok rusak.
"Pagi tadi kami mendapati gembok sudah jebol, terus diperiksa ke belakang ternyata brankas sudah hilang. Pintu besi ruang brankas juga jebol," kata Budi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan di dalam brankas berisi uang tunai sekitar Rp 16 juta. "Ada sekitar Rp 16 juta, uang receh, pecahan kecil untuk kembalian," kata Budi.
Dia menduga pelaku aksi pencurian itu lebih dari satu orang, karena tak memungkinkan brankas itu diangkat seorang diri. "brankas cukup besar, panjangnya sekitar 1 meter. Nggak mungkin kalau diangkat seorang," kata Budi.
Selain membawa brankas berisi uang, pelaku juga membawa perangkat CCTV. "Kotak CCTV juga dibawa. Ya kerugian total sekitar Rp 20 jutaan," kata Budi.
Dijelaskan pula sekitar 2 tahun lalu, Kantor Pos itu juga sempat disatroni maling. Tapi ketika itu pelaku gagal membawa brankas. "Dua tahun lalu kejadian juga, tapi brankasnya gagal dibawa," kata Budi.
Sementara itu aparat Polres Tasikmalaya Kota langsung melakukan penyelidikan dengan diawali melakukan olah TKP.
"Setelah menerima laporan kami langsung ke TKP. Tim identifikasi mendapati TKP belum ada yang menyentuh, semoga ini bisa mempercepat penyelidikan," kata Iptu Dede Hendi, perwira pengawas tim piket Polres Tasikmalaya Kota.
Hasil penyelidikan sementara, kata Dede, pelaku pencurian masuk ke dalam kantor melalui pintu depan. "Diduga masuk lewat pintu depan, gembok pintunya dijebol," kata Dede.
Dia menambahkan malam sebelum kejadian, Kantor Pos yang berada di deretan ruko pinggiran Jalan Perintis Kemerdekaan itu tidak ada yang menjaga.
"Menurut keterangan Kantor Pos, biasanya kantor dijaga oleh pegawai yang lembur. Namun tadi malam memang tidak ada yang jaga," kata Dede.
Dia juga membenarkan dugaan pelaku pencurian lebih dari satu orang karena bobot brankas relatif berat. "Ya diduga pelaku lebih dari satu orang," kata Dede.
Ade salah seorang warga sekitar mengatakan akhir-akhir ini di lingkungan itu sering terjadi kasus pencurian. Dia menduga hal itu dipicu minimnya penerangan jalan umum (PJU) dan kawasan itu merupakan jalur perlintasan menuju Tasik Selatan.
"Rawan pencurian mungkin karena ini jalur perlintasan dan kalau malam gelap. Kurang PJU. Ya kalau bisa dipasanglah PJU di sini," kata Ade.
Dia menyebut di tahun ini seingatnya ada 3 kejadian pencurian dengan kerugian yang cukup signifikan.
"Sering belum lama gudang kopra dibobol, nilainya sampai Rp 40 jutaan. Terus toko cat juga dibobol rugi sampai Rp 50 juta. Kemudian mobil kijang punya tukang bakso dicuri juga," kata Ade.
(yum/yum)