Jejak Hitam Dani Ompong Preman Tasik

Preman Tasik Dani Rahmat alias Ompong (42) warga Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, kini mendekam di penjara Polres Tasikmalaya Kota karena terlibat kasus kriminal.

Dua kasus yang menyeret dia ke balik terali besi yaitu membacok pria di Desa Nangewer, Kecamatan Pagerageung. Selain itu Dani Ompong diduga menjadi bandar narkoba. Ancaman penjara yang mengadangnya 7 tahun untuk aksi pembacokan dan 20 tahun untuk kepemilikan sabu.

Preman Tasik yang satu ini bukan kali ini saja berurusan dengan hukum. Dalam dunia perdagangan gelap narkoba dia sudah pernah dibui. "Dia residivis kasus sabu beberapa tahun lalu. Dia dapat dibilang pengedar di wilayah Tasik Utara," kata Kasat Narkoba Polres Tasikmalaya Kota AKP Ikhwan, belum lama ini.

Bahkan di akhir 2022, Dani Ompong sempat jadi target polisi usai mobil miliknya dipakai oleh pengedar sabu. "Akhir 2022 kemarin kami menangkap pengedar sabu. Rupanya mobil yang digunakan adalah milik Dani Ompong. Dia sempat kabur, di sisi lain kami kekurangan bukti untuk menyeret dia. Baru sekarang kami bisa buktikan dengan menemukan sabu 14,4 gram di rumahnya," kata Ikhwan.

Dani Ompong dikenal masyarakat sebagai sosok yang kuat, merepresentasikan dirinya sebagai seorang preman. Tubuhnya kekar meski tak terlalu tinggi, dibalut kulit gelap.

Kepalanya plontos dengan berbagai motif tato menghiasi beberapa bagian tubuhnya. Yang membuatnya tambah sangar adalah bekas luka bacokan yang melintang vertikal di wajah. Luka bekas sabetan sajam itu bahkan melintang di bagian hidungnya.

Berdasarkan catatan detikJabar, Dani Ompong pernah terlibat duel bersenjata tajam dengan preman lain Dadan Suhendar.

Duel berdarah yang terjadi pada Senin malam tanggal 29 Maret 2021 silam itu membuat heboh Tasikmalaya. Betapa tidak, bak dua jagoan Dani Ompong dan Dadan menyabung nyawa, duel bersenjata di jalanan kampung.

Keduanya janjian untuk bertarung ditemani kelompoknya masing-masing. Uniknya Dani Ompong dan Dadan ternyata merupakan musuh bebuyutan. Mereka sering terlibat perkelahian sejak masih sama-sama duduk di bangku SMP.

Ibarat anjing dan kucing keduanya selalu ribut jika bertemu. Akhirnya duel bersenjata tajam itu adalah puncak dari pertikaian keduanya. Hasil pertarungan kala itu, keduanya tumbang bersimbah darah akibat luka bacok. Keduanya juga masuk rumah sakit.

Salah satu luka yang jadi "kenang-kenangan" yang diperoleh Dani Ompong adalah luka di bagian wajah yang membuat penampilannya terlihat gahar.