E alais Samson, preman yang membuat onar di Kampung Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, akhirnya diamankan polisi.
Pria itu terlihat bertelanjang dada, Samson mengaku baru selesai mandi di ruang Satreskrim Polres Sukabumi. Samson diketahui kerap berbuat onar, sejumlah warga juga menduga Samson mengalami gangguan kejiwaan.
Pantauan detikJabar, sekitar pukul 01.13 WIB, Kamis (27/4/2023), Samson terlihat berbincang bersama sejumlah petugas berpakaian preman. Ia terlihat meracau tidak jelas menceritakan aksinya merusak rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat Kades Cidadap, Deden Anta tengah dimintai keterangan oleh petugas. Deden juga menceritakan jika selama ini Samson memang kerap berbuat onar di kampungnya. Selain itu, Samson juga sempat di minta pergi dari kampungnya bahkan pernah dibawa ke Panti Aura Welas Asih (AWA) karena terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.
"Panti di sini juga tidak sanggup, mereka khawatir ruangannya di rusak," kata Deden, kepada detikJabar.
Kepada polisi, Deden juga bercerita profesi Samson yang dulunya sebagai nelayan. Di beberapa tempat, Samson kerap merusuh dan berbuat onar. Cerita Deden juga ditunjang dengan banyaknya bekas luka di tubuh Samson yang menurutnya akibat kerap terlibat keributan.
"Dia itu profesinya sebagai nelayan. Pernah bikin ribut di Ujunggenteng, sama warga di sana (Ujunggenteng) pernah mau di keroyok sudah ditunggu. Hanya dia lari lagi ke Cihurang (kampungnya), ada telepon saat itu dari nelayan sana katanya pas mau digerebeg, dia lari," cerita Deden.
Tidak hanya di Sukabumi, E juga diceritakan pernah terlibat keributan dengan nelayan di wilayah Pacitan, Jawa Timur.
"Sudah banyak kejadian, termasuk (dengan) nelayan Pacitan, dia itu kekuatannya luar biasa. Kalau di kampungnya sendiri itu mulai berbuat onar sekitar tahun 2020. Merusak rumah warga banyak tindakannya warga sudah pernah ke Polsek Simpenan, sudah pernah diamankan," tuturnya.